Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perempuan Palestina-Israel Gandeng Tangan Gelar Aksi Damai

Marilyn Smadja mengatakan kaum perempuan bertekad agar perdamaian kedua negara bisa terwujud.

9 Oktober 2017 | 18.52 WIB

Lebih dari 5.000 wanita dari Israel dan wilayah Palestina melakukan long march ke Yerusalem. dw.com
Perbesar
Lebih dari 5.000 wanita dari Israel dan wilayah Palestina melakukan long march ke Yerusalem. dw.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan perempuan Palestina dan Israel yang tergabung dalam gerakan Women Wage Peace mengadakan perjalanan wisata religi menapaki tepian Sungai Jordan, Tepi Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka aksi perdamaian mengakhiri konflik antarkedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Salah seorang pendiri Organisasi Women Wage Peace, Marilyn Smadja, mengatakan peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang dan agama yang memiliki tujuan sama yaitu mengakhiri konflik Palestina dan Israel.

"Kami adalah wanita dari kanan dan kiri, Yahudi dan Arab, dan dari kota-kota pinggiran yang telah memutuskan bahwa kami akan menghentikan perang berikutnya," kata Marilyn dilansir dari Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sepanjang perjalanan sebagian besar wanita mengenakan pakaian berwarna putih sembari mengarungi bukit di pinggiran sungai. Mereka juga mendirikan tenda-tenda yang diberi nama Hajar dan Sarah, yang dinisbatkan dari kedua istri Nabi Ibrahim yang tertulis di kitab suci mereka.

Women Wage Peace telah melakukan aksi damai sejak tahun 2014 sejak serangan militer selama 50 hari di Gaza yang menewaskan 2100 warga sipil Palestina. Dalam kejadian itu ISrael juga mengklaim telah kehilangan 67 Tentara dan 6 warga sipil.

Setelah aksi damai yang dilakukan di Tepi Sungai Jordan, kedepannya para perempuan dari Israel dan Palestina ini akan melakukan aksi serupa di depan kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Muhammad Irfan Al Amin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus