Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pertama Kali, Drone Akan Dioperasikan di Masjidil Haram

Kerajaan Arab Saudi akan menggunakan drone untuk pertama kalinya di Masjidil Haram, Mekah, untuk mengelolal kerumunan massa.

17 Mei 2018 | 20.45 WIB

Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP
Perbesar
Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya kerajaan Arab Saudi akan menggunakan drone di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Penggunaan drone untuk mengelola kerumunan jemaah selama Ramadan.

Hal ini diutarakan langsung wakil komandan pasukan Umrah Mayor Jenderal Mohammed Al-Ahmadi kepada surat kabar harian lokal Al-Madinah, seperti dikutip dari Al-Arabiya, 17 Mei 2018.

Rencana pengelolaan massa umrah melibatkan aspek keamanan, organisasi dan kemanusiaan, kata Al-Ahmadi. Peziarah atau pengunjung yang menunjukkan tanda-tanda yang bisa membahayakan publik tidak akan diizinkan memasuki Masjidil Haram untuk keselamatan mereka sendiri dan orang lain.

Baca: Saudi Minta Data Ahli Waris Korban Crane Jatuh di Masjidil Haram

Al-Ahmadi mengatakan pengunjung atau peziarah tidak akan diizinkan masuk ke Haram dengan barang bawaan mereka. Selain drone dan pesawat keamanan, akan ada sekitar 2.500 kamera untuk memantau pergerakan massa di dalam Masjidil Haram.

Umat Muslim memanjatkan doa di dekat gunung Al-Safa, di Masjidil Haram, selama menjalankan ibadah Umrah di Lailatul Qadar bulan Ramadan di Mekah, Arab Saudi, 22 Juni 2017. Lailatul Qadar dikenal juga sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. AP Photo

Baca: Tanah Wakaf Pemerintah Aceh 400 m dari Masjidil Haram untuk Hotel

Rencana keamanan akan melibatkan 2.400 polisi di samping 1.300 patroli keamanan yang akan berkeliling di sekitar Haram. Direktur Polisi Mekah, Mayjen Fahd Bin Mutlaq Al-Ossaimi, mengatakan akan ada enam stasiun untuk perjalanan antar-jemput dari dan menuju Masjidil Haram.

"Polisi Mekah akan mengelompokkan para peziarah dan pengunjung di Masjidil Haram untuk memfasilitasi masuk dan keluar mereka," ujar Al-Ossaimi.

Al-Ossaimi juga mengatakan operasi keamanan juga mencakup tempat parkir dekat daerah pusat dan titik masuk ke Haram. Terdapat enam stasiun bus shuttle, yakni Bab Ali, Ban Ajyad, Al-Ghaza, Shuab Amir, Jaroul dan Reia Bakhsh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus