Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat kargo milik Belarusia jatuh mendarat darurat di Siberia setelah menghilang dari radar di luar kota Irkutsk, Rusia, Rabu, 3 November 2021. Sembilan penumpang dan awak tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan penerbangan federal Rusia Rosaviatsiya mengatakan pesawat Antonov An-12 milik perusahaan Belarusia, Grodno, sempat berputar-putar di udara sebelum mendarat sementara komunikasi terputus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Satu-satunya hal yang bisa kita lihat adalah, sayangnya, semua orang tewas," kata Igor Kobzev, gubernur regional Irkutsk, seperti dikutip dari Reuters.
Ini merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat Antonov dalam dua hari. Selasa, 2 November 2021, pesawat kargo Antonov An-26 jatuh di Sudan dan menyebabkan lima awaknya tewas.
Pihak berwenang Belarusia mengatakan pesawat itu memiliki awak berpengalaman yang terdiri dari tiga orang Belarusia, dua orang Rusia dan dua orang Ukraina, yang semuanya tewas, dan pesawat itu tidak membawa kargo apa pun.
Pemerintah Rusia menyatakan ada dua penumpang tambahan di dalamnya.
Kementerian transportasi Belarusia mengatakan pesawat itu menyelesaikan perjalanan dalam "kondisi cuaca yang sulit".
Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat berjuang untuk memadamkan api, diterangi oleh lampu sorot dalam kondisi gelap gulita dan bersalju. Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus pidana atas pelanggaran aturan keselamatan transportasi.
Pesawat Antonov diproduksi selama era Soviet dan masih digunakan di seluruh bekas Uni Soviet untuk transportasi sipil dan militer.
Pesawat ini terlibat dalam sejumlah kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan September, enam orang tewas ketika sebuah pesawat angkut Antonov An-26 jatuh di luar kota Khabarovsk di timur jauh.
Sementara itu, pada bulan Juli, sebuah pesawat Antonov An-26 yang terbang di atas Semenanjung Kamchatka jatuh, menewaskan semua 28 orang di dalamnya.