Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Peziarah Kristen Diludahi oleh Umat Yahudi di Yerusalem, Ini Kata PM Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu mengutuk kekerasan terhadap umat Kristen oleh umat Yahudi.

4 Oktober 2023 | 21.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah tidak ada toleransi atas serangan terhadap orang-orang beriman. Ia mengomentari sebuah video yang menunjukkan jamaah Yahudi meludahi peziarah Kristen di Kota Tua Yerusalem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks meludah ke tanah ketika para peziarah membawa salib di sepanjang Via Dolorosa di Yerusalem. Rute ini diyakini umat Kristen sebagai jalan yang dilalui Yesus sebelum disalib.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya mengutuk keras segala upaya yang merugikan jamaah, dan kami akan mengambil tindakan langkah-langkah mendesak terhadap tindakan tersebut," katanya pada Selasa, 3 Oktober 2023. Pemerintahan koalisinya, termasuk partai ultra-Ortodoks dan sayap kanan, adalah salah satu partai paling sayap kanan dalam sejarah Israel,

“Perilaku ofensif terhadap jamaah adalah sebuah penodaan dan tidak dapat diterima. Kami tidak akan menunjukkan toleransi apa pun terhadap kerugian apa pun terhadap jamaah.”

Netanyahu tidak menyebutkan serangan spesifik dalam pesannya.

Video tersebut menyusul publikasi tentang rekaman serupa yang memperlihatkan orang-orang yang menghina atau bertindak agresif terhadap umat Kristen di Kota Tua. Setelah merebutnya pada 1967, Israel mencaplok Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Kota Tua tetap menjadi jantung konflik Palestina-Israel serta ketegangan antara tiga agama monoteistik besar di dunia.

Bulan lalu, Patriark Latin Yerusalem, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, mengatakan bahwa serangan terhadap umat Kristen di Yerusalem bukanlah fenomena baru. Namun serangan tersebut lebih sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Pizzaballa, yang dilantik Paus Fransiskus sebagai kardinal pada hari Sabtu, mengatakan ada banyak alasan meningkatnya serangan terhadap umat Kristen. “Ada beberapa gerakan, juga beberapa rabi, yang menghasut hal ini, atau setidaknya menyetujui hal ini,” katanya.

“Kita tidak boleh lupa bahwa hubungan masa lalu antara Yahudi dan Kristen tidaklah sederhana, bersifat diplomatis, dan semua ini menciptakan konteks ini.” Uskup Agung juga mengatakan bahwa frekuensi serangan berkaitan dengan pemerintahan (Israel) saat ini.

Pada hari Selasa, rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz, mengutuk keras kekerasan terhadap orang-orang beriman di Kota Tua dan segala bentuk kekerasan. “Kita harus melakukan segala daya untuk melestarikan struktur halus Kota Tua,” katanya yang ditujukan kepada para pemimpin semua agama.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus