Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pohon Natal raksasa terbuat dari botol plastik berdiri menjulang ke langit di kota Chekka, Lebanon. Sebanyak 129 ribu botol plastik ditata untuk menjadi pohon Natal setinggi 28.5 meter. Butuh 20 hari untuk membuatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Xinhua, 16 Desember 2019, pohon Natal ini akan masuk Guinness World Records.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Caroline Chabtini sebagai penggagas pohon Natal raksasa dari bahan botol plastik, membangunnya dengan bantuan warga desa dan pramuka.
Sekitar 8 bulan mereka mengumpulkan botol sebanyak itu dengan bantuan jaringan media sosial.
Chabtini menjelaskan, dia memanfaatkan media sosial untuk meminta orang-orang untuk tidak membuang botol plastik karena akan digunakan untuk membuat pohon Natal.
Hasilnya, pohon Natal raksasa yang terbuat dari botol plastik itu berdiri megah mengalahkan pohon Natal serupa di Meksiko.
"Saya sangat senang ketika pertama kali memulai proyek ini karena bermaksud menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan lingkungan dengan menyelamatkannya dari sejumlah besar botol plastik," kata Chabtini kepada Xinhua.
Karya Chabtini ini memecahkan rekor dunia yang diraih Meksiko.
"Guinness World Records meminta saya mengirim bukti untuk memecahkan rekor sebelumnya," kata Chabtini.
Relawan yang mendukung pembuatan pohon Natal dari botol plastik mendukung proyek dan tujuan Chabtini.
"Kami sangat gembira membantu Caroline membangun pohon ini karena hal tu merupakan tujuan lingkungan yang menjadi salah satu prioritas kami," kata Dani Mahfouz, asisten kepala pramuka di Chekka.
Relawan lainnya, Alexander Kfoury menunjukkan kegembiraannya menyaksikan pohon Natal raksasa dari botol plastik seraya menjelaskan dana proyek daur ulang plastik ini akan diberikan ke Palang Merah.
Lebanon menjadi saksi serius atas krisis sampah termasuk sampah botol plastik sejak tahun 2015. Pemerintah gagal menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah polusi sampah plastik yang terus bertambah yang berdampak pada meningkatnya kasus kanker di kalangan warga Lebanon.