Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Minim Vaksin di Tepi Barat

Israel dikecam karena telah memvaksin sebagian besar penduduk tapi tidak membantu tetangganya, Palestina. Malah mengirim vaksin ke negara-negara jauh.

6 Maret 2021 | 00.00 WIB

Seorang ibu dan anaknya tiba di klinik milik PBB, untuk mendapatkan vaksin covid-19 di Gaza, Palestina, 24 Februari 2021. Reuters/Mohammed Salem
Perbesar
Seorang ibu dan anaknya tiba di klinik milik PBB, untuk mendapatkan vaksin covid-19 di Gaza, Palestina, 24 Februari 2021. Reuters/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Meski dikritik komunitas internasional, Israel masih enggan membantu vaksinasi Covid-19 di Palestina.

  • Palestina baru mendapat 12.000 dosis vaksin untuk lima juta rakyatnya.

  • Bank Dunia dan PBB mendesak Israel turun tangan.

SETELAH dikecam komunitas internasional, Israel menyatakan mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Palestina di Tepi Barat pada Ahad, 28 Februari lalu. Namun penerima vaksin bikinan Moderna itu hanya orang Palestina yang punya izin kerja di permukiman Yahudi di daerah pendudukan dan di dalam wilayah Israel.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus