Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Meksiko Pedro Lascurain Hanya Menjabat 45 Menit, Tersingkat dalam Sejarah

Pedro Lascurain Presiden Meksiko dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah, hanya 45 menit pada 19 Februari 1913. Apa keputusan yang dilakukannya.

19 Maret 2025 | 10.38 WIB

Pedro Lascurain. United States Library of Congress/Wikipedia
Perbesar
Pedro Lascurain. United States Library of Congress/Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEDRO José Domingo de la Calzada Manuel María Lascuráin Paredes adalah tokoh politik Meksiko yang mencatatkan sejarah sebagai presiden dengan masa jabatan tersingkat di dunia. Pada 19 Februari 1913, Presiden Meksiko ini hanya menjabat selama 45 menit sebelum menyerahkan kekuasaan kepada Victoriano Huerta dalam peristiwa yang dikenal sebagai kudeta yang dirancang secara strategis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Latar Belakang Pedro Lascurain

Dilansir dari Britannica, Pedro Lascurain lahir pada 8 Mei 1856 di Mexico City. Ia berasal dari keluarga terpandang dan memiliki hubungan dengan tokoh politik berpengaruh. Sebelum menjadi presiden, Lascuráin dikenal sebagai seorang pengacara dan politisi yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Presiden Francisco Madero. Ia juga sempat menjabat sebagai wali kota Mexico City.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pedro Lascuráin Paredes adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Kakak-kakaknya adalah Francisco, María de los Angeles, dan José, sementara adik-adiknya adalah María de los Dolores, María, dan Ignacio. Sementara, kakek dari pihak ibu Lascuráin adalah Mariano Paredes y Arrillaga, yang menjabat sebagai Presiden Meksiko ke-15 dari tahun 1845 hingga 1846. 

Revolusi Meksiko dan Kudeta

Pada awal abad ke-20, Meksiko mengalami periode ketidakstabilan politik yang dikenal sebagai Revolusi Meksiko. Presiden Francisco Madero menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk dari Jenderal Victoriano Huerta. Pada Februari 1913, Huerta melancarkan kudeta militer yang dikenal sebagai Decena Trágica (Sepuluh Hari Tragis), yang berujung pada pengunduran diri Madero dan Wakil Presiden José María Pino Suárez.

Lascuráin, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, adalah orang ketiga dalam garis suksesi kepresidenan menurut Konstitusi Meksiko 1857. Dalam skenario yang dirancang oleh Huerta, Lascuráin diangkat sebagai presiden, hanya untuk segera menyerahkan kekuasaan kepada Huerta dalam hitungan menit.

Masa Jabatan 45 Menit

Dilansir dari The Guardian, pada 19 Februari 1913, kudeta yang dikenal sebagai La Decena Trágica terjadi, di mana Jenderal Victoriano Huerta bersekongkol dengan duta besar Amerika Serikat untuk Meksiko, Henry Lane Wilson, untuk menggulingkan Madero. Kudeta ini diawali dengan pertempuran palsu yang dimaksudkan untuk menciptakan ketidakstabilan dan menekan Madero serta wakilnya, José María Pino Suárez, agar mengundurkan diri. Keduanya akhirnya dipaksa menandatangani pengunduran diri mereka dan kemudian dibunuh.

Karena konstitusi Meksiko saat itu menetapkan bahwa garis suksesi kepresidenan diisi oleh Wakil Presiden, Jaksa Agung, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Dalam Negeri secara berurutan, posisi presiden jatuh kepada Lascurain, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Namun, tujuannya hanya satu: menunjuk Huerta sebagai Menteri Dalam Negeri, yang membuatnya menjadi pewaris sah jabatan presiden. Setelah melakukan tindakan itu, Lascurain segera mengundurkan diri, dan Huerta mengambil alih kekuasaan.

Setelah peristiwa ini, Huerta menawarkan jabatan di kabinetnya kepada Lascuráin, tetapi ia menolak dan memilih untuk kembali ke dunia hukum. Ia kemudian menjadi direktur di Escuela Libre de Derecho, sebuah sekolah hukum konservatif di Mexico City, selama 16 tahun. Pedro Lascuráin menghabiskan sisa hidupnya sebagai akademisi dan meninggal pada 21 Juli 1952 di Mexico City.

Meski hanya menjabat dalam waktu yang sangat singkat, peran Pedro Lascuráin dalam sejarah Meksiko tetap penting. Ia menjadi bagian dari salah satu kudeta paling terkenal di negara tersebut

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus