Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Turki Kembali Samakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler

Presiden Turki kembali menyamakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler dalam pidato di sidang umum PBB ke-79 pada Selasa, 24 September 2024.

26 September 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Adolf Hitler. Wikia.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak dunia internasional untuk mengambil langkah nyata melawan jaringan pembunuhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Erdogan pun kembali menyamakan Netanyahu dengan Adolf Hitler

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pidato di sidang umum PBB ke-79 di New York, pada Selasa, 24 September 2024, Erdogan mengutuk tindakan Tel Aviv di perang Gaza yang digambarkannya sebagai sebuah kamp penyiksaan. 
 
"Sama seperti Hitler yang dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh aliansi kemanusiaan," kata Erdogan. Dia menuding Netanyahu sedang mencoba menyeret seluruh kawasan ke dalam perang demi keuntungan politiknya. 
 
Erdogan dalam kesempatan tersebut juga mengkritik PBB yang dianggap gagal mencegah genosida di Gaza. Dia pun menyerukan adanya reformasi agar membuat PBB lebih representatif dan efektif. Sebab Dewan Keamanan PBB saat ini dianggap terlalu fokus pada kepentingan lima anggota tetapnya sehingga gagal melindungi perdamaian dan keamanan dunia.
 
Erdogan menuduh banyak negara yang tanpa syarat mendukung Israel, diantaranya Amerika Serikat yang terlibat dalam kekerasan terhadap warga Palestina. Dia menekankan perlunya gencatan senjata permanen dalam tempo secepatnya, pertukaran tahanan dan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa gangguan. 
 
Erdogan pun menegaskan kembali dukungannya pada gugatan hukum yang dilayangkan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional agar meminta pertanggung jawaban Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya di Gaza. Meski begitu, masyarakat Turki tidak menaruh permusuhan pada masyarakat Israel. 
 
"Kami menentang antisemitism seperti halnya kami menolak hal itu dilakukan pada umat muslim hanya karena keyakinannya. Permasalahan kita adalah pada kebijakan pemerintah Israel yang melakukan pembantaian. Masalah kita adalah dengan penindasan dan tirani seperti lima abad silam," ujar Erdogan
 
Sumber : RT.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus