Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pria Nekad Menyamar Jadi Perempuan Agar Ibunya Punya SIM

Pria Brasil nekad berdandan seperti perempuan untuk ujian mengemudi agar ibunya yang gagal tiga kali dalam ujian bisa memiliki SIM.

14 Desember 2019 | 19.00 WIB

Pria yang bekerja sebagai montir tersebut mengenakan riasan penuh dengan kuku merah yang dicat, blus bunga dan rok panjang dan rambutnya dikeringkan menjadi gaya feminin yang lembut.[Daily Mail]
Perbesar
Pria yang bekerja sebagai montir tersebut mengenakan riasan penuh dengan kuku merah yang dicat, blus bunga dan rok panjang dan rambutnya dikeringkan menjadi gaya feminin yang lembut.[Daily Mail]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Brasil nekad berdandan seperti perempuan ketika tes mengemudi agar ibunya memiliki surat izin mengemudi atau SIM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Maria Schiave dari Porto Velho, yang berusia 60 tahun, telah gagal tiga kali dalam ujian mengemudi sebelum putranya yang bernama Heitor punya ide aneh tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria berusia 43 tahun itu diduga meniru ibunya dengan mengenakan pakaian perempuan pada hari Selasa kemarin untuk menggantikan ibunya dalam ujian mengemudi, dikutip dari Daily Mail, 14 Desember 2019.

Mengenakan riasan penuh dengan kuku merah yang dicat, blus bunga dan rok panjang yang mengalir dan rambutnya dikeringkan menjadi gaya feminin yang lembut, pria yang berprofesi sebagai montir mobil sangat memperhatikan detail ibunya.

Pria berusia 43 tahun dari Porto Velho, Brasil utara, menyamar sebagai ibunya agar ibunya memdapat SIM.[Daily Mail]

Dia hampir mengelabui penguji mengemudi sampai si penguji curiga. Penguji memutuskan untuk memeriksa ulang identitasnya setelah semakin curiga karena pria tersebut terlihat canggung, tangan besar dan suara bernada tinggi yang tidak biasa.

"Penyamarannya pada awalnya tidak saya sadari karena saya baru saja selesai menguji kandidat kelima saya sehingga agak tidak fokus," kata Aline Mendonça, seorang penguji untuk Departemen Lalu Lintas Negara Bagian Rondonia.

"Namun, ketika saya masuk ke mobil dan duduk di samping yang saya pikir adalah peserta ujian, saya segera menyadari bahwa ini adalah seorang pria berpakaian seperti seorang perempuan," lanjutnya.

"Dia melakukan yang terbaik untuk menjadi feminin dan sealami mungkin. Riasannya sangat bagus dan dia terlihat sangat bagus."

Tetapi Mendonça tidak yakin dan menuntut bukti. "Saya memintanya untuk menunjukkan identitasnya kepada saya untuk memverifikasi siapa dia dan segera jelas dia bukan orang yang telah mendaftar untuk mengikuti tes. Saya kemudian memanggil polisi karena tindakannya harus dilaporkan sebagai kejahatan."

"Kami mengoperasikan standar pemeriksaan yang ketat dan tinggi. Orang yang berpikir mereka dapat menghindari aturan mengemudi harus berpikir lagi," kata inspektur pengemudi tersebut.

Schiave menghadapi tuduhan pemalsuan identitas dan berusaha menipu badan pemerintah. Dia telah dibebaskan dengan jaminan sementara detektif membuka penyelidikan.[Daily Mail]

Namun, pengguna media sosial memuji tindakan mulia pria tersebut karena cintanya pada sang ibu.

Namun yang lain mengkritik tindakannya, mengutip risiko kecelakaan yang akan ditimbulkan oleh pengemudi tidak berizin yang tiga kali gagal dalam ujian mengemudi.

Schiave menghadapi tuduhan pemalsuan identitas dan berusaha menipu lembaga pemerintah. Dia telah dibebaskan dengan jaminan sementara detektif membuka penyelidikan kasus penipuan ujian mengemudi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus