Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong mengancam Korea Selatan dengan serangan nuklir. Itu disebutnya lantaran Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook menurutnya telah membuat kesalahan besar dengan membuat pernyataan serangan terhadap Korea Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kalau begitu, Korea Selatan sendiri yang akan menjadi target,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 5 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kim Yo Jong adalah adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Ia juga seoerang politikus dan diplomat Korea Utara yang menjabat sebagai Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Informasi Partai Pekerja Korea atau WPK.
Melansir dari Nikkei Asia, perempuan kelahiran Pyongyang 26 September 1987 itu menghabiskan masa kecilnya di kediaman ibunya. Pada 1996 hingga Desember 2000, Kim belajar dengan kakak laki-lakinya, Kim Jong Un di sebuah sekolah umum di Swiss. Di sana, ia tidak menggunakan nama aslinya, melainkan dikenal dengan nama samarannya, Pak Mi Hyang. Setelah kembali ke Pyongyang, ia melanjutkan gelar ilmu computer di Universitas Kim Il Sung.
Kim Yo Jong sempat menjabat sebagai anggota pengganti Politbito Partai Buruh Korea sejak 2017, dan berlangsung selama empat tahun kemudian. Ia menjadi satu-satunya wanita dalam anggota Komisi Urusan Negara Korea Utara.
Yo Jong menjadi dikenal publik saat upacaraa pemakaman Kim Jong Il pada Desember 2011 silam. Saat itu, ia terlihat bersama kakak laki-lakinya, Kim Jong Un dan beberapa kelompok pejabat Korea Utara membungkuk di dekat peti mata ayahnya.
Mengutip dari Yonhap News, pada akhir tahun 2014, ia dikabarkan menikah dengan Choe Song, yaitu putra kedua pejabat pemerintah Choe Ryong Hae. Pertemuan keduanya lantaran sesame alumnus Universitas Kim Il Sung dan sama-sama sebagai pejabat di WPK. Dari pernikahan keduanya, mereka dikaruniai anak yang lahir pada Mei 2015.
Mengutip dari situs The Guardian, Kim Yo Jong dipercaya menjadi kandidat terkuat memimpin Korea Utara, yang nantinya menggantikan posisi Kim Jong Un jika ia meninggal dunia. Hal itu lantaran Kim Jong Un telah memberikan kepercayaan absolut kepada adik perempuannya itu atas kerja kerasnya membangun citranya di mata publik.
RISMA DAMAYANTI
REUTERS I THE GUARDIAN I YONHAP NEWS I NIKKEI ASIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.