Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian kawasan. Kantor berita pemerintah KCNA pada Rabu, 24 April 2024, mewartakan Kim Yo Jong memaparkan serangkaian latihan militer yang dilakukan militer Amerika Serikat di wilayah Korea pada tahun ini, dimulai dengan latihan tembakan langsung bersama “gangster militer boneka Korea Selatan”, telah mendorong lingkungan keamanan regional ke dalam kekacauan yang berbahaya.
Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mengadakan serangkaian latihan militer dalam beberapa bulan terakhir berdasarkan janji pemimpin kedua negara untuk meningkatkan kesiapan terhadap ancaman militer Korea Utara. Keduanya memulai latihan militer gabungan tahunan “Freedom Shield” pada 4 – 14 Maret 2024 dengan jumlah tentara dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Memasuki tahun ini, Amerika Serikat telah melakukan lebih dari 80 putaran latihan militer dengan sekutunya yaitu Korea Selatan dan Jepang, kata Kim, latihan secara individual oleh Korea Selatan telah dilakukan lebih dari 60 kali. Menurutnya, hal ini “jelas menunjukkan siapa penjahat utama yang membuat situasi regional semakin tegang”.
“Siapa sebenarnya penjahat yang mengganggu perdamaian dan stabilitas? Kami akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling kuat untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan perdamaian regional kami,” kata dia, seperti dikutip KCNA.
Korea Utara melakukan latihan serangan balik nuklir untuk pertama kali pada 23 April 2024 guna menyimulasikan sistem manajemen “pemicu nuklir” mereka. KCNA mewartakan latihan tersebut dipandu oleh Kim Jong Un sebagai peringatan jelas kepada musuh-musuh negaranya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Korea Selatan menyebut negara yang bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) itu menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada Senin, 22 April.2024, ke arah laut di lepas pantai timurnya. Sekitar 100 pesawat militer telah melakukan latihan udara selama dua pekan terakhir bulan ini,
“Jika mereka mencoba melakukan perlawanan bersenjata terhadap DPRK dengan mengandalkan tuan mereka, mereka akan segera dimusnahkan,” kata Kim Yo Jong, yang menjabat wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK).
Korea Utara mengatakan latihan militer dengan Amerika Serikat adalah persiapan perang nuklir melawan negaranya. Sedangkan, Washington dan Seoul mengatakan latihan tersebut bersifat defensif dan rutin dilakukan untuk menjaga kesiapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
REUTERS | KCNA
Pilihan editor: Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini