Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Profil Le Corbusier, Nama Arsitektur Legendaris Melekat pada Deddy Corbuzier

Arsitektur Le Corbusier memegang peranan penting dalam aliran arsitektur modern. Namanya menginspirasi Deddy Corbuzier.

25 Oktober 2021 | 16.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Le Corbusier. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Deddy Corbuzier dalam salah sakun YouTube Boy William mengungkapkan nama Corbuzier itu dari Le Corbusier, seorang arsitek yang membangun gereja Notre Dame di Prancis. Begini profil Le Corbusier yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan dunia magician.

Le Corbusier dikenal karena kontribusinya dalam menyebarluaskan aliran international style dalam dunia arsitektur bersama Ludwig van der Rohe. Pemilik nama asli Charles -Edouard Jeanerette ini ini juga merupakan pendiri Gereja Rotterdam.

Charles-Édouard Jeanerette atau yang dikenal dengan nama panggung Le Corbusier merupakan arsitek kelahiran 6 Oktober 1887. Melansir laman britannica.com, Le Corbusier lahir dan besar di sebuat kota kecil bernama La Chaux-de-Fonds, sebuah kota kecil di Prancis-Swiss.

Ayahnya merupakan seorang pelukis kotak arloji, sedangkan Ibunya merupakan seorang musisi. Keterampilan Corbusier sudah nampak sejak kecil sehingga orangtuanya memutuskan untuk memasukkan Corbusier remaja ke program pendidikan mandiri bidang seni bernama Arts Decoratifs ketika usianya 13 tahun.  

Sebagaimana dikutip dari city-journal.org, adapun nama samaran Le Corbusier diperolehnya pada 1920an. Nama ini Corbusier diambil dari nama leluhurnya, Lecorbésier. Secara harfiah, nama tersebut mengandung makna filosofis yang mendalam, yaitu penopang lanskap kota yang hebat sesuai keinginannya. Selain itu, nama ini mengandung metaforis yang merujuk pada makna jujur dan tidak menipu, sesuai dengan pandangan arsitektur yang dianutnya.

Selama empat tahun menempuh pendidikan desain di Swiss, La Chaux-de-Fonds Art School, dirinya berhasil menemukan banyak teori arsitektur, hingga puncaknya, pada 1914-1915 dirinya mencetuskan aliran arsitektur bernama international style yang diimplementasikan dalam Domino House. Corbusier juga berperan penting dalam perancangan bangunan para penduduk di Amerika, India, dan Rusia.

Mengutip laman medium.com, aliran arsitektur fenomenal lainnya milik Corbusier berikutnya adalah Purism, yakni desain bangunan yang tidak mempunyai ornamen apapun. Konsep utama dalam ide ini, Corbusier berusaha menekankan bahwa meskipun sebuah bangunan tidak memiliki ornamen, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh atas keindahan bangunan tersebut.

Perihal perencanaan perkotaan Corbusier turut berkontribusi ditandai dengan konsep hunian yang dapat menampung banyak orang. Gagasan ini selanjutnya dikenal dengan nama Immeubles Villas — yaitu block of cell atau individual apartement yang didukung dengan konsep arsitektur modern miliknya. Latar belakang Corbusier dirinya peroleh ketika melihat kondisi lingkungan perkotaan yang mengalami krisis perumahan.

Jadi, memang profesi Le Corbusier tak ada hubungannya dengan mentalis, seperti yang pernah dijalani Deddy Cahyadi Sunjoyo yang kemudian populer dengan nama Deddy Corbuzier.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Ma'ruf Amin Tak Mau Ubah Nama Deddy Corbuzier, Tambah ini Saja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus