Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENJAGA keutuhan kabinet terkadang mesti didahulukan ketimbang menjaga gengsi. Termasuk kalau harus mengemis dukungan lawan seperti dilakukan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, 76 tahun, akhir pekan lalu. Dengan kekuatan hanya 40 kursi, Likud—partai pendukung Sharon— cuma disokong oleh sepertiga kekuatan Knesset. Karena total jumlah anggota Knesset alias parlemen Israel itu adalah 120 orang, Sharon bisa-bisa rontok dihajar mosi tidak percaya setiap saat. Ketimbang terjungkal, dia rela mengajak Partai Buruh untuk saling berjalin tangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo