Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADA resep mujarab yang dipercaya Colin Powell bisa mempercepat perdamaian Palestina-Israel. Cuma satu langkah sederhana dari kedua pihak: Palestina berhenti melakukan penyerangan, dan Israel berhenti membangun permukiman. Rekomendasi Menteri Pertahanan Amerika Serikat dalam dokumen yang disebut The Mitchell Report itu diungkapkan oleh Yossi Klein Halevi, penulis senior di The Jerusalem Report.
Membangun permukiman khusus bagi warga Yahudi di jantung wilayah Palestina memang menjadi salah satu strategi yang diwarisi turun-temurun Perdana Menteri Israel mana pun. Lebih dari 200 kantong permukiman terhubung satu sama lain—dengan wilayah Israel melalui jalan tembus (bypass roads) yang hanya bisa digunakan oleh dan untuk kepentingan negeri Yahudi itu.
Kiat ini sering lebih efektif ketimbang melakukan operasi militer yang selalu dibalas dengan cepat oleh warga Palestina. Jalan tembus seperti itu secara tak langsung mempersempit ruang gerak warga Palestina untuk berpindah wilayah, memperkecil peluang pemekaran kota-kota milik Palestina, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jalan tembus itu akan memudahkan Israel memperluas permukiman yang sudah ada atau membuat kantong baru.
Selain berakibat pada sisi arsitektur dan ekonomi, kebijakan pengelolaan hunian ala Israel ini juga berdampak pada alokasi sumber daya alam terutama penggunaan air. Soalnya, 25 lokasi berdiri di atas kawasan yang mengandung cadangan air, dan 125 lainnya di atas kawasan yang sangat sensitif bagi persediaan air. Bila tak dikelola dengan hati-hati, masalah air ini saja bisa menjadi persoalan serius bagi penduduk Palestina, yang diperkirakan akan berlipat dua menjadi sekitar enam juta jiwa pada 2010.
Barangkali, fakta-fakta inilah yang akhirnya dilihat Ariel Sharon sehingga ia bersikeras menarik mundur pasukan dan warga Israel secara bertahap dari kantong-kantong itu. ”Ini harus dilakukan Israel bila ingin membuat kemajuan (dalam mencapai perdamaian) dan merebut kesempatan bersejarah,” ujar Sharon seperti dikutip BBC.
Sumber: The Palestine Monitor, Biro Pusat Statistik Israel, Peace Now
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo