Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Satu Wilayah, Dua Permukiman

13 Desember 2004 | 00.00 WIB

Satu Wilayah, Dua Permukiman
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

ADA resep mujarab yang dipercaya Colin Powell bisa mempercepat perdamaian Palestina-Israel. Cuma satu langkah sederhana dari kedua pihak: Palestina berhenti melakukan penyerangan, dan Israel berhenti membangun permukiman. Rekomendasi Menteri Pertahanan Amerika Serikat dalam dokumen yang disebut The Mitchell Report itu diungkapkan oleh Yossi Klein Halevi, penulis senior di The Jerusalem Report.

Membangun permukiman khusus bagi warga Yahudi di jantung wilayah Palestina memang menjadi salah satu strategi yang diwarisi turun-temurun Perdana Menteri Israel mana pun. Lebih dari 200 kantong permukiman terhubung satu sama lain—dengan wilayah Israel melalui jalan tembus (bypass roads) yang hanya bisa digunakan oleh dan untuk kepentingan negeri Yahudi itu.

Kiat ini sering lebih efektif ketimbang melakukan operasi militer yang selalu dibalas dengan cepat oleh warga Palestina. Jalan tembus seperti itu secara tak langsung mempersempit ruang gerak warga Palestina untuk berpindah wilayah, memperkecil peluang pemekaran kota-kota milik Palestina, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jalan tembus itu akan memudahkan Israel memperluas permukiman yang sudah ada atau membuat kantong baru.

Selain berakibat pada sisi arsitektur dan ekonomi, kebijakan pengelolaan hunian ala Israel ini juga berdampak pada alokasi sumber daya alam terutama penggunaan air. Soalnya, 25 lokasi berdiri di atas kawasan yang mengandung cadangan air, dan 125 lainnya di atas kawasan yang sangat sensitif bagi persediaan air. Bila tak dikelola dengan hati-hati, masalah air ini saja bisa menjadi persoalan serius bagi penduduk Palestina, yang diperkirakan akan berlipat dua menjadi sekitar enam juta jiwa pada 2010.

Barangkali, fakta-fakta inilah yang akhirnya dilihat Ariel Sharon sehingga ia bersikeras menarik mundur pasukan dan warga Israel secara bertahap dari kantong-kantong itu. ”Ini harus dilakukan Israel bila ingin membuat kemajuan (dalam mencapai perdamaian) dan merebut kesempatan bersejarah,” ujar Sharon seperti dikutip BBC.


  • Sedikitnya ada 205 permukiman di Tepi Barat (termasuk Yerusalem) dan Jalur Gaza. Dari jumlah itu, 190 lokasi berada di Tepi Barat, dan 19 di Gaza.

  • 74 permukiman justru dibangun Israel setelah tercapainya Kesepakatan Oslo pada 1994, yang menandai berdirinya Otoritas Palestina.

  • Organisasi sayap kiri Israel, Peace Now, mencatat 15 permukiman baru didirikan setelah Ariel Sharon berkuasa pada Maret 2001.

  • Di Tepi Barat, Israel menguasai 106 kilometer persegi wilayah yang untuk permukiman, serta fasilitas industri dan militer. Luas itu setara dengan 2,1% total wilayah. Palestina menguasai 283 km2 (8,5% wilayah). Sisa wilayah tetap berada di bawah kontrol tentara Israel.

  • Di Jalur Gaza, lebih dari satu juta orang Palestina hidup di wilayah seluas 360 km2, sehingga menjadi salah satu tempat dengan populasi terpadat di dunia. Israel masih menguasai 30% wilayah Gaza dan menempatkan 5.000 pemukim ilegal di sana.

  • Biro Pusat Statistik Israel mencatat pertumbuhan penduduk di permukiman Israel empat kali lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penduduk di negara Israel sendiri, dengan perbandingan 24,8%:6,4%

  • Di beberapa lokasi permukiman yang sudah dibekukan seperti Gvaot Olamn, Sneh Ya’akov, Amona, dan Ahiya, ternyata sudah berdiri permukiman baru untuk warga Israel dan banyak yang berupa bangunan permanen.

  • Tiga juta warga Palestina mengkonsumsi 250 juta kubik air per tahun (atau 83 kubik per orang per tahun), sedangkan enam juta penduduk Israel mengkonsumsi 2 miliar kubik (333 kubik per orang per tahun). Berarti, jatah air untuk 1 orang Israel sama dengan untuk empat orang Palestina.

    Sumber: The Palestine Monitor, Biro Pusat Statistik Israel, Peace Now

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x100

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x600
    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    close

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    slot-iklan-300x100
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus