Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina selama 30 hari. Namun Putin menolak gencatan senjata penuh. Kesepakatan Putin ini didukung oleh Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Gedung Putih, gencatan senjata di Laut Hitam serta gencatan senjata yang lebih lengkap dan kesepakatan perdamaian permanen akan segera disepakati. Pada Selasa, 18 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump dan Putin melakukan panggilan telepon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak jelas apakah Ukraina akan terlibat dalam pembicaraan tersebut. Menurut utusan Trump, Steve Witkoff pembicaraan akan berlangsung di Jeddah, Arab Saudi pada hari Minggu.
"Sampai saat ini, kami benar-benar belum mencapai konsensus terkait kedua aspek ini, gencatan senjata energi dan infrastruktur serta moratorium penembakan Laut Hitam. Hari ini kami sampai pada titik itu, dan menurut saya, gencatan senjata penuh dari sana tinggal selangkah lagi," kata Witkoff dalam program "Hannity" di Fox News.
Kremlin menyatakan Putin memerintahkan militer Rusia untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi setelah berbicara dengan Trump. Namun Putin khawatir bahwa gencatan senjata sementara dapat memungkinkan Ukraina mempersenjatai kembali dan memobilisasi lebih banyak tentara. Ukraina juga dikhawatirkan akan menggandakan tuntutannya. Resolusi apa pun mengharuskan diakhirinya semua bantuan militer dan intelijen ke Ukraina, menurut Kremlin.
Trump mengatakan kepada Fox News bahwa bantuan untuk Ukraina tidak dibahas dalam percakapan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan akan mendukung usulan untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas dan infrastruktur energi selama 30 hari. Ia mengatakan Rusia meluncurkan lebih dari 40 pesawat tanpa awak pada Selasa malam, menghantam sebuah rumah sakit di Sumy dan daerah lain, termasuk wilayah Kyiv yang mengelilingi ibu kota Ukraina.
"Hari ini, Putin secara de facto menolak usulan gencatan senjata penuh. Dunia seharusnya menolak segala upaya Putin untuk memperpanjang perang," kata Zelensky dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram yang dilansir dari Reuters.
Trump menyambut positif pembicaraan dengan Putin. "Kami melakukan panggilan telepon yang hebat. Panggilan itu berlangsung hampir dua jam," kata Trump dalam acara "The Ingraham Angle" di Fox News.
Namun Trump gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen antara Rusia Ukraina. Ukraina, yang sebelumnya digambarkan Trump sebagai negara yang lebih sulit diajak bekerja sama dibanding Rusia, telah menyetujui usulan AS untuk gencatan senjata penuh selama 30 hari. Namun Putin tidak.
Pilihan editor: Membedah Teknik Negosiasi ala Donald Trump dari Sisi Psikologi