Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Suriah Dukung Rusia, Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

Usai kunjungan Putin ke Iran, Suriah memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina.

20 Juli 2022 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suriah yang merupakan sekutu dekat Rusia, mengumumkan secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina sebagai tanggapan atas langkah serupa oleh Kyiv. "Republik Arab Suriah telah memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina sesuai dengan prinsip timbal balik," menurut pernyataan kementerian luar negeri Suriah, Rabu, 20 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv akan memutuskan hubungan setelah Suriah mengakui republik Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri. Donetsk dan Luhansk merupakan wilayah yang didukung Rusia. “Tidak akan ada lagi hubungan antara Ukraina dan Suriah,” kata Zelensky saat itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian luar negeri Suriah mengatakan Ukraina pertama kali memutuskan hubungan pada 2018 dengan menolak memvalidasi ulang tempat tinggal staf diplomatiknya di Kyiv. Sehingga, mustahil bagi para diplomat tersebut untuk melaksanakan tugas mereka. Kedutaan Suriah pada waktu itu menangguhkan tugasnya sebagai akibat dari sikap bermusuhan pemerintah Ukraina.

Pengumuman itu datang ketika Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu dengan pejabat Iran di Teheran, sehari setelah pertemuan puncak antara para pemimpin Rusia, Iran dan Turki di ibukota Iran. Dalam kunjungannya itu, Presiden Rusia Vladimir Putin membahas konflik di Suriah dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Hubungan Moskow dan Damaskus kian dekat setelah Putin ikut campur dalam perang saudara Suriah dengan mendukung Presiden Bashar al-Assad. Pada gilirannya, pemerintah Assad memihak Rusia di 2018 untuk mengakui dua republik memisahkan diri yang disponsori Rusia, Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Georgia.

Suriah juga telah mengakui kemerdekaan negara-negara yang memisahkan diri dari Ukraina di wilayah Donetsk dan Luhansk. Pada bulan April, para analis mengatakan bahwa Rusia berusaha menarik militan Suriah ke Ukraina untuk bergabung dengan pasukannya.

Baca: Putin ke Teheran Bahas Suriah, AS Khawatir Iran Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

AL JAZEERA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus