Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Rasmus Paludan Pembakar Al Quran Pernah Terlibat Obrolan Seks dengan Anak Kecil

Pembakar Al Quran asal Swedia, Rasmus Paludan disebut media Turki memiliki perilaku seks menyimpang.

4 Februari 2023 | 09.13 WIB

Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, memegang salinan Alquran yang kemudian dibakarnya dalam demo di luar kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2023. Sebelum menyetujui permintaan Swedia, Turki meminta negara Skandinavian tersebut mengambil sikap terhadap orang yang dianggap sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta Turki pada 2016. Fredrik Sandberg/Kantor Berita TT/via REUTERS
Perbesar
Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, memegang salinan Alquran yang kemudian dibakarnya dalam demo di luar kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2023. Sebelum menyetujui permintaan Swedia, Turki meminta negara Skandinavian tersebut mengambil sikap terhadap orang yang dianggap sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta Turki pada 2016. Fredrik Sandberg/Kantor Berita TT/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang melakukan pembakaran Al Quran di Swedia, disebut pernah terlibat percakapan seksual eksplisit dengan anak di bawah umur di internet. Percakapan terjadi meskipun Paludan mengetahui bahwa anak itu masih di bawah umur.

Baca: Norwegia Larang Aksi Pembakaran Al Quran Seperti di Swedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rasmus Paludan terlibat dalam obrolan yang tidak pantas dan eksplisit secara seksual dengan anak laki-laki di bawah umur di platform media sosial Discord. Rekaman audio yang diambil dari percakapan online mengungkapkan bahwa dia berbicara kepada anak laki-laki di bawah umur tentang skenario seksual yang mengganggu dan gamblang. Pembicaraan tersebut seperti seorang guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki di depan teman sekelasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah obrolan, audiens Paludan memberi tahu usia mereka yang berkisar antara 13 hingga 17 tahun. Saat itu Paludan bertanya berapa umur mereka, dan politisi itu mengatakan dia berusia 39 tahun.  Meskipun usia persetujuan di Swedia adalah 15 tahun, Paludan secara sadar dan terus menerus melakukan percakapan seksual yang eksplisit dengan anak berusia 13 dan 14 tahun. Selain berbicara tentang seks, Paludan juga mengungkapkan alasannya kepada seorang bocah laki-laki soal alasannya tak menyukai agama Islam. 

Rasmus Paludan mulai menggunakan Discord setelah akun YouTube-nya dihapus pada Februari 2020. Dia tidak menghadapi tuntutan hukum atas obrolan yang tidak pantas itu. Namun sebelumnya dia telah didakwa dengan 14 pelanggaran seperti rasisme, pencemaran nama baik, dan pelanggaran peraturan lalu lintas.

Pembakar Al Quran Rasmus Paludan pernah dijatuhi hukuman 2-3 bulan penjara dan tidak diizinkan mengemudi untuk jangka waktu tertentu. Dia juga dilarang bekerja sebagai pengacara selama tiga tahun.

Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di luar gedung kedutaan Turki di Swedia. Meski mendapat kecaman internasional, Paludan bersumpah akan membakar kitab suci itu setiap Jumat hingga Swedia masuk dalam aliansi NATO.

Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO Mei lalu, mengabaikan non-blok militer selama beberapa dekade. Keputusan kedua negara itu untuk bergabung dengan NATO dipicu oleh aksi militer Rusia terhadap Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022. Namun Turki yang merupakan anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, keberatan dengan rencana itu karena Swedia dan Finlandia mendukung kelompok teroris.

Simak: Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan: Badai Protes hingga Reaksi Swedia

TRT WORLD 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus