Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pasukan Rusia terus menyerang Ukraina, para tokoh di berbagai negara menyoroti Vladimir Putin. Beragam komentar dilontarkan kepada Presiden Rusia itu. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menganggap Vladimir Putin diktator, karena invasi terhadap Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seorang diktator Rusia menyerang negara asing akan membayar (konsekuensinya) di seluruh dunia. Saya mengambil tindakan nyata untuk memastikan rasa sakit akibat sanksi, benar-benar berdampak pada ekonomi Rusia," kata Biden saat pidato tahunan di depan Kongres Amerika Serikat, Selasa, 1 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biden juga sempat menyebut Putin sebagai penjahat peran. Pusat Pemerintahan Rusia, Kremlin pun bereaksi menanggapi pernyataan Biden itu. Kepada TASS, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menganggap retorika seperti itu tidak bisa diterima dan dimaafkan. Kremlin menyindir bom Amerika Serikat telah menyebabkan ratusan ribu orang di seluruh dunia tewas.
Apa itu diktator?
Mengutip buku Kisah Para Diktator, ciri rezim itu ketika keberadaan juga fungsi partai politik, asosiasi, dan organisasi lain dilarang. Semua kelompok yang mengaku oposisi terhadap rezim diktator akan ditekan dengan cara-cara yang kejam. Selain berusaha menghancurkan oposisi, rezim diktator juga memiliki banyak ciri.
Ciri rezim diktator
- Demokrasi palsu
Mengutip buku Ideologi: Suatu Studi Ilmu Politik, demi melancarkan rencana kekuasaan yang absolut, pemimpin diktator menggunakan demokrasi dan berusaha mendengungkan kebebasan individu. Namun, kenyataannya bertolak belakang, karena kemerdekaan individu direnggut secara ditindas. Rakyat hanya diwajibkan menerima dan menjalankan ajaran pemimpin diktator.
- Fasisme
Penyebaran ideologi untuk menunjukkan yang paling benar, secara mengagungkan bangsa dan negara. Tapi, di samping itu juga merendahkan bangsa dan negara lain. Paham ideologi ini dikenal sebagai fasisme untuk mendapat dorongan moral pemimpin diktator.
- Totaliterisme
Melalui totaliterisme, kekuasaan negara terhadap individu menjadi paripurna. Itu sesuai prinsip, individu ada untuk negara. Setiap individu mendapat kemerdekaannya hanya dalam pengabdian terhadap negara. Rezim diktator menuntut segala kegiatan dan pikiran individu.
- Politik luar negeri agresif
Pemimpin diktator menjalankan politik luar negeri secara agresif. Cara itu dilakukan demi ambisi menguasai dunia dan mengatasi persoalan dalam negeri. Corak politik luar negeri yang agresif ini rezim diktator sering melakukan aksi perang terhadap negara lain.
- HAM dianggap tanda kelemahan
Rezim diktator tak akan membiarkan adanya oposisi. Semua kelompok oposisi harus dihapuskan, termasuk hak asasi manusia (HAM) yang dijamin dalam demokrasi dilanggar. Alasannya, HAM dianggap tanda kelemahan.
HARIS SETYAWAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.