Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik rumah beratap merah di Maui yang menjadi viral karena tidak tersentuh oleh kebakaran di Hawaii menjelaskan soal rumahnya yang masih utuh itu. Rumah Dora Atwater Millikin masih berdiri tegak meski kediaman tetangganya sudah menjadi abu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan detail kecil tak terduga yang menurutnya membantu rumahnya itu tetap utuh. Gambar udara yang menakjubkan dari properti yang tidak rusak itu menjadi viral minggu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Atwater Millikin, sebelum kebakaran hebat terjadi, ia telah melakukan renovasi baru-baru ini. Dia tidak tahu bakal terjadi kebakaran di Hawaii.
“Ini adalah rumah yang 100 persen terbuat dari kayu, jadi kami tidak membuatnya tahan api atau apa pun,” kata pelukis lanskap tersebut kepada Los Angeles Times.
Atwater Millikin mengatakan bahwa dia dan suaminya, Dudley, seorang pensiunan manajer portofolio. Saat merenovasi rumah, mereka tidak mempertimbangkan bakal terjadi kebakaran hutan. Rumah itu dibeli tiga tahun lalu. Rumah itu berusia sekitar 100 tahun.
“Kami menyukai bangunan tua, jadi kami hanya ingin menghormati bangunan tersebut,” kata Atwater Millikin. "Dan kami tidak mengubah bangunan itu dengan cara apa pun, kami hanya merestorasinya."
Mereka memutuskan untuk mengganti atap aspal yang dan yang terbuat dari logam berat. Keputusannya itu mungkin secara tidak sadar membuat rumahnya tetap utuh dari kebakaran hutan yang paling mematikan di AS dalam lebih dari satu abad terakhir,
Dia diberitahu bahwa selama kebakaran, ada potongan kayu sepanjang 6, 12 inci yang terbakar dan hampir melayang di udara bersama angin. “Potongan kayu itu akan menabrak atap orang, dan jika itu adalah atap aspal, itu akan terbakar. Dan jika tidak, mereka akan jatuh dari atap dan kemudian membakar dedaunan di sekitar rumah.”
Selain itu, rumah beratap merah ini juga selamat mungkin karena tak terlu dekat dengan properti di sekitarnya. Lokasinya dibatasi oleh laut, jalan raya, dan lahan kosong.
Saat kebakaran di Hawaii, Atwater Millikin dan suaminya sedang mengunjungi keluarga di negara bagian lain. Mereka berencana untuk segera kembali ke Maui dan membuka rumahnya untuk tetangga yang kehilangan tempat tinggal.
“Kami kehilangan tetangga dalam hal ini, dan tetangga kehilangan segalanya,” kata Atwater Millikin kepada surat kabar California.
“Begitu banyak orang telah kehilangan segalanya, dan kita perlu saling menjaga dan membangun kembali. Semua orang perlu membantu membangun kembali.”
NEW YORK POST
Pilihan Editor: Hadiri KTT BRICS, Presiden China Xi Jinping Tiba di Afrika Selatan