Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Maui, Hawaii, menghanguskan lahan dan banyak rumah. Tapi di antara rumah-rumah yang hangus di lingkungan yang berubah menjadi abu itu, berdiri satu rumah beratap merah yang tampak tidak rusak sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gambar rumah kayu berusia 100 tahun di Front Street, Lahaina, menunjukkan kediaman tersebut masih berdiri sementara daerah sekitarnya menjadi puing-puing. Padahal kota bersejarah di Hawaii itu terbakar hampir keseluruhannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sepertinya dipotret," kata pemilik rumah Trip Millikin kepada Honolulu Civil Beat. Millikin mengatakan dia dan istrinya sedang dalam perjalanan ke Massachusetts ketika mereka mendengar berita tentang kebakaran itu.
Mereka kemudian mengetahui bahwa seluruh lingkungan telah terbakar dan kemungkinan besar rumahnya pun akan hangus. Namun keesokan paginya, rekaman udara menunjukkan rumah itu utuh.
“Kami menangis,” kata Millikin. "Saya merasa bersalah. Kami masih merasa bersalah."
Pasangan itu membeli rumah tersebut pada tahun 2021 tetapi tidak yakin mengapa rumah tersebut dipisah. Mereka mengatakan rumah tersebut dalam keadaan rusak ketika mereka membelinya dan melakukan renovasi.
Rumah itu dibangun menggunakan kayu merah California, kata Millikin, yang memiliki sifat tahan api alami. Begitu pula dengan rumah di sebelahnya, yang terbakar habis, kata laporan Civil Beat.
"Ini adalah rumah kayu 100 persen, jadi kami tidak membuatnya tahan api atau apa pun," kata Dora Atwater Millikin kepada Los Angeles Times.
Kebakaran hutan dahsyat telah melanda Maui dan menewaskan lebih dari 100 orang. Pada Minggu, Walikota Maui County Richard Bissen mengatakan sekitar 850 orang masih hilang.
Selama renovasi, yang sebagian besar dilakukan sendiri oleh pasangan tersebut, Millikin memasang atap baja kelas komersial, kata laporan itu.
Atwater Millikin dan suaminya berencana segera kembali ke Maui dan membuka tempat mereka bagi tetangga yang kehilangan tempat tinggal.
“Kami kehilangan tetangga, dan tetangga kehilangan segalanya,” kata Atwater Millikin kepada surat kabar California.
“Begitu banyak orang yang kehilangan segalanya, dan kita perlu saling menjaga dan membangun kembali. Semua orang perlu membantu membangun kembali.”
Kebakaran di Maui pekan lalu adalah kebakaran paling mematikan di AS dalam lebih dari satu abad. Ini menewaskan lebih dari 100 orang dan jumlah korban tewas terus meningkat.
Maui dikenal sebagai kota wisata yang terkenal dengan paduan pemandangan alamnya berupa pegununngan dan pantai yang indah serta warisan budaya yang kaya. Banyak selebritas dunia yang berlibur ke pulau ini untuk menikmati pantainya seperti Pantai Makena, Keawakapu, Kihei, Polo, Wailea, Kapalua, dan Launiupoko.
NEW YORK POST | FOX
Pilihan Editor: Ditipu, Sepasang Turis Terjebak di Maui Hawaii saat Kebakaran