Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dmitry Feoktistov Duta Besar Rusia untuk Argentina pada Kamis, 28 Desember 2023, mengungkap keberatan Moskow terhadap gagasan yang disorongkan militer Argentina kalau Negeri Tango itu kemungkinan akan mendonasikan dua helikopter yang dibeli dari Rusia ke Kyev sebagai bentuk itikad baik ke Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara turun-temurun Argentina menjaga posisi netralnya atas masalah pengiriman senjata dan kendaraan militer ke zona-zona konflik, termasuk Ukraina,” kata Feoktistov.
Menurutnya, Moskow telah memberikan sinyal pada Pemerintah Argentina yang baru agar meyakini pentingnya bagi Buenos Aires mempertahankan kebijakan (tetap netra) terus berlaku. Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara pribadi pada awal Desember 2023, tampak menghadiri seremoni pelantikan Javier Milei sebagai Presiden Argentina yang baru. Media setempat mengklaim kehadiran orang nomor satu di Ukraina ini menandai kalau Angkatan Udara Argentina berencana memberikan Kyev dua helikopter Mi171E, yang dibeli dari Rusia pada 2011. Pasalnya, Washington meminta agar Argentina mendonasikan dua helikopter itu dan berjanji menanggung biaya yang ditimbulkan, namun pemerintahan sebelum Milei menolak hal itu.
Media di Argentina mewartakan dua helikopter itu awalnya dibeli Argentina sebagai transportasi, untuk misi pencarian dan penyelamatan serta operasi di Antartika. Namun saat ini kedua helikopter itu tidak layak terbang dan perlu diperbaiki. Dilaporkan, perbaikan mengalami keterlambatan karena kurangnya uang dan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Milei, seorang ekonom aliran liberal mengutarakan niat aliansi antara Amerika Serikat dengan Argentina bisa berpotensi melemahkan mata uang peso terhadap USD. Sedangkan Feoktistov berpandangan pemerintah Argentina yang baru perlu menolak secara resmi proposal memberikan dua helikopter yang dibeli dari Rusia sebagai donasi. Sebab jika hal itu dilakukan, maka Argentina sama dengan melanggar kewajiban internasional di bawah kesepakatan awal pembelian.
Kontrak-kontrak ekspor peralatan militer biasanya termasuk sejumlah syarat yang akan memberikan kendali pada pembeli atas segala kemungkinan untuk mengekspor ulang. Feoktistov mengatakan Moskow secara garis besar keberatan dengan gagasan mengirimkan sejumlah helikopter ke musuh-musuh Rusia.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini