Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional
Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Carl Skau:

Berita Tempo Plus

Sorotan Program Pangan Dunia PBB tentang Makan Bergizi Gratis Prabowo

Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB Carl Skau memberi catatan atas program makan bergizi gratis Presiden Prabowo.

6 Desember 2024 | 19.00 WIB

Carl Skau di Hotel Harris, Sentul, 8 November 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
material-symbols:fullscreenPerbesar
Carl Skau di Hotel Harris, Sentul, 8 November 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pejabat Program Pangan Dunia PBB terkesan akan proyek percontohan makan bergizi gratis Presiden Prabowo.

  • Wakil Direktur Eksekutif WFP Carl Skau mengimbau uji coba juga dilakukan di daerah terpencil.

  • Pengadaan logistiknya akan menjadi tantangan jika pasar belum siap.

WAKIL Direktur Eksekutif dan Kepala Kantor Operasional Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), Carl Skau, antusias menyaksikan siswa Sekolah Menengah Pertama 2 di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, makan siang pada Jumat, 8 November 2024. Dia juga menengok dapur umum di Kampung Gunung Batu, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang. Dua tempat itu merupakan lokasi proyek percontohan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Artikel ini terbit di edisi cetak di bawah judul "Makan Bergizi Gratis Harus Menjangkau Daerah Tersulit".

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus