Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Saat Gurun Pasir di Arab Saudi Berubah Menjadi Taman Bunga Warna-warni

Bunga-bunga liar berwarna ungu mekar di gurun pasir di Arab Saudi. Pemandangan langka seperti ini menarik wisatawan lokal untuk menikmatinya.

22 Februari 2023 | 14.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gurun pasir di Arab Saudi berubah menjadi taman bunga yang indah di ujung musim dingin tahun ini. Hujan yang mengguyur membuat daratan tandus menjadi lebih subur.

Di wilayah utara Arab Saudi, bunga-bunga ungu mekar di gurun pasir sehingga menarik para wisatawan dari seluruh Semenanjung Arab. Salah satu wisatawan itu adalah Muhammad al-Mutairi. Ia rela berkendara hampir enam jam dari kampung halamannya di pusat kerajaan untuk melihat semburan warna yang langka di lanskap yang menjemukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak ada yang menyangka pemandangan ini terjadi di Arab Saudi,” kata pensiunan guru berusia 50 tahun itu saat mengamati lautan ungu. Bunga-bunga membentang sejauh mata memandang di padang pasir di sekitar Rafha, dekat perbatasan Irak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bau dan penglihatannya menyegarkan jiwa,” katanya tentang tumbuhan yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai lavender liar.

Hujan musim dingin membawa banjir yang mematikan ke bagian barat Arab Saudi akhir tahun lalu. Tapi di wilayah utara hujan membawa kehidupan ke padang pasir.

Nasser al-Karaani melakukan perjalanan 770 kilometer dari ibu kota Riyadh untuk melihat bunga berwarna-warni sebelum layu. “Pemandangan ini berlangsung dari 15 hingga 20 hari dalam setahun. Kami datang ke sini khusus untuk menikmatinya,” kata pengusaha Saudi berusia 55 tahun itu.

Dia menurunkan tenda dari kendaraan mobil dan dengan sekelompok teman sebelum berkumpul di sekitar api unggun untuk minum teh panas. "Suasana ini membuat saya merasa nyaman,” kata Karaani yang mengenakan jaket tebal di atas gaun thobe tradisionalnya.

Di seberang padang pasir, para pengunjung mendirikan tenda dan memasak makanan di atas api. Penduduk di daerah itu mengusir unta untuk mencegah binatang ini memakan bunga yang telah menarik perhatian para wisatawan.

Hamza al-Mutairi, yang sedang berkemah bersama teman-temannya, mengatakan bahwa dia pemandangan itu menyegarkan jiwanya. “Ini memberi seseorang motivasi baru untuk hidup,” kata pria Saudi berusia 56 tahun itu.

Di dekatnya, Abdul Rahman al-Marri mengatakan dia telah berkendara jauh-jauh dari negara asalnya Qatar untuk melihat sekilas bunga yang semarak itu. “Pemandangan itu sepadan dengan perjalanan lebih dari 12 jam," katanya. "Seolah-olah Anda berada di surga."

FATIMA ASNI SOARES | TIMES OF ISRAEL | DRC 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus