Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Saksi Mata Bom di Bandara Kabul: Seperti Kiamat, Saya Melihat Mayat Beterbangan

Saksi mata mengisahkan kesaksiannya melihat mayat-mayat beterbangan saat bom meledak di Bandara Kabul.

27 Agustus 2021 | 08.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang perempuan yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Mohammad Ismail]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom bunuh diri di Bandara Kabul pada Kamis malam, 26 Agustus 2021 menyisakan kengerian yang luar biasa bagi saksi mata. Seorang warga Afghanistan yang merupakan mantan karyawan lembaga internasional menuturkan kepada Reuters tentang peristiwa semalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, saat bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan, terjadi, dia sedang menunggu penerbangan bersama ribuan orang lainnya. Dia berharap membersihkan kabin pesawat dan naik ke salah satu penerbangan yang membawanya keluar dari Afghanistan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berada dalam antrian di dekat Abbey Gate sekitar 10 jam. Namun tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat sekitar pukul 5 sore.

"Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya. Sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan saya kehilangan indera pendengaran," kata pria itu.

"Saya melihat mayat-mayat dan bagian tubuh terbang di udara seperti tornado yang membawa kantong plastik. Saya melihat tubuh, bagian tubuh, pria tua dan terluka, wanita dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan," ujarnya. Dia seperti melihat kiamat dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Serangan bom bunuh diri di Afghanistan adalah yang pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir. Polisi dan tim keamanan telah menutup lokasi ledakan dan segera membawa korban tewas serta koban luka-luka.

Mayat-mayat berserakan dan berlumuran darah. Banyak mayat yang masih tergeletak di jalan dan saluran pembuangan. Air yang mengalir di dalam got, berubah menjadi merah akibat darah.

"Secara fisik, saya baik-baik saja, tapi secara mental saya syok. Kejadian hari ini tidak akan membuat hidup saya kembali normal," ujar pria saksi mata tersebut.

Sebanyak 60 warga sipil dan 13 tentara AS menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul kemarin. Pentagon mengkonfirmasi 13 tentara AS tewas dalam dua ledakan.

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan di Bandara Hamid Karzai di Kabul yang terjadi Kamis malam, 26 Agustus 2021. Pernyataan itu dikutip Al Jazeera dari media propaganda ISIS, Amaq.

Baca: Dua Ledakan di Dekat Bandara Kabul Afghanistan, 13 Orang Dikabarkan Tewas

REUTERS | AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus