Sehari Menjelang Pelantikan Donald Trump, Wakil Presiden Cina Rapat dengan JD Vance

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat JD Vance rapat dengan Wakil Presiden Cina Han Zheng pada Minggu, 19 Januari 2025 atau persis sehari sebelum pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Dalam kesempatan itu, Vance dan Ham berdiskusi soal sejumlah isu, di antaranya fentanil, isu penyeimbangan perdagangan kedua negara dan stabilitas kawasan. 

Trump mengundang Presiden Cina Xi Jinping untuk menghadiri acara pengambilan sumpah jabatan setelah memenangkan pilpres pada November lalu. Untuk menjawab undangan itu, Xi mengirimkan Wakil Presiden Han. 

Rapat antara Vance dan Han adalah lanjutan dari pembicaraan pertelepon antara Trump dan Xi. Dalam sambungan telepon itu, kedua pemimpin berdiskusi mengenai sejumlah isu, di antaranya masalah TikTok, perdagangan dan Taiwan. Itu adalah pembicaraan pertelepon pertama yang dilakukan Xi dan Trump paska-pilpres 2024. 

Surat kabar Wall Street Journal pada Sabtu, 18 Januari 2025, mewartakan Trump mengatakan pada tim penasehatnya dia ingin kunjungan kerja ke Cina setelah resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Abang Sam. Jika kunjungan kerja ini jadi dilaksanakan, maka ini akan menandai kunjungan kerja kedua kalinya Trump ke Cina sebagai presiden. Trump pertama kali kunjungan kenegaraan ke Cina pada 2017 bersama rangkaian kunjungan ke beberapa negara lainnya. 

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan akan terus mengembangkan hubungan Cina-AS sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan. Kementerian juga meyakinkan siap memperkuat dialog dan komunikasi dengan pemerintahan baru AS, mengelola perbedaan dengan baik, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan dan bersama-sama mendorong perkembangan hubungan Cina-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan, serta menemukan cara yang tepat bagi Cina dan AS untuk berinteraksi di era baru.