Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sekolah Tunanetra di Uganda Terbakar Tewaskan 11 Orang, Mayoritas Anak-anak

Sebelas orang, kebanyakan anak-anak, tewas dalam kebakaran di sekolah tunanetra di Uganda

25 Oktober 2022 | 17.42 WIB

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kebakaran. shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas orang, kebanyakan anak-anak, tewas dalam kobaran api yang meluluhlantakkan sebuah sekolah tunanetra di Uganda pada Selasa 25 Oktober 2022 dini hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Penyebab kebakaran saat ini tidak diketahui, tetapi sejauh ini 11 kematian akibat kebakaran telah dikonfirmasi. Sementara enam orang lain dalam kondisi kritis dan dirawat (ke rumah sakit)," kata Kepolisian Uganda di Twitter seperti dilansir France24.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Musibah itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat di Sekolah Tunanetra Salama di distrik Mukono, sebelah timur ibu kota Kampala. Polisi memulai penyelidikan penyebab kebakaran dan rincian lebih lanjut akan dirilis kemudian.

"Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak di sekolah, dan simpati kami ditujukan kepada orang tua," kata Menteri Dalam Negeri Jenderal Kahinda Otafiire.

Otafiire mengatakan sekolah telah ditutup sebagai "tempat kejadian kejahatan" dan berjanji akan ada penyelidikan penuh. "Sebagai pemerintah, kami akan menyelidiki akar penyebab kebakaran dan jika ada pelakunya, mereka akan ditangkap dan hukum akan berjalan," tambahnya.

Richard Muhimba, ayah yang putus asa dari salah satu anak yang meninggal, mengatakan,"Tidak ada kata-kata yang dapat menjelaskan rasa sakit yang saya alami. Pria itu kehilangan anaknya yang berusia 15 tahun.

"Saya mengunjungi anak saya pada Sabtu, dia dalam keadaan sehat dan dalam waktu kurang dari tiga hari dia pergi. Tolong beri saya waktu untuk melewati rasa sakit ini," kata Muhimba, sebelum menutup telepon.

Salama dibangun pada April 1999 oleh pemerintah daerah di Mukono dan melayani anak-anak dan dewasa muda antara usia enam hingga 25 tahun.

Negara Afrika Timur itu telah mengalami serangkaian kebakaran sekolah yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada November 2018, 11 anak laki-laki tewas dan 20 lainnya menderita luka bakar parah dalam dugaan serangan pembakaran di sebuah sekolah asrama di Uganda selatan.

Pada April 2008, 18 siswi terbakar hingga tewas bersama dengan satu orang dewasa, ketika api melalap asrama mereka di sebuah sekolah menengah pertama dekat ibu kota Uganda.

Pada Maret 2006, sedikitnya 13 anak tewas dan beberapa lainnya terluka saat kebakaran melanda sebuah sekolah Islam di Uganda barat. Pada Juli tahun yang sama, enam anak tewas dalam kebakaran serupa di timur.

FRANCE24

Sita Planasari

Sita Planasari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus