Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Sabtu, 28 September 2024, meningkatkan serangan ke Hizbullah di wilayah pinggir selatan Beirut, Lebanon. Rangkaian serangan Israel itu tampaknya mengincar Hassan Nasrallah salah satu komandan Hizbullah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saksi mata menceritakan lebih dari 20 serangan udara dilancarkan pada Sabtu, 28 September 2024, sebelum fajar. Serangan itu membuat warga Lebanon kocar-kacir meninggalkan rumah mereka dan berkumpul di alun-alun, taman dan trotoar di jantung Kota Beirut serta area tepi laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mereka ingin menghancurkan Dahiye, mereka ingin menghancurkan kami semua,” kata Sari, 30 tahun, yang menolak dicantumkan nama belakangnya.
Rentetan serangan Israel tersebut telah menciptakan gelombang pengungsi baru. Para pengungsi meninggalkan rumah mereka sambil membawa tikar sebagai alas tidur di tanah.
Serangan Israel pada Sabtu dini hari berlangsung selama hampir lima jam berturut-turut. Sebelumnya pada Jumat, 27 September 2024, Israel juga melancarkan serangan ke Lebanon. Rentetan serangan itu yang paling buruk yang pernah diarahkan Tel Aviv ke Beirut dalam setahun terakhir. Hampir setiap hari kedua pihak bertikai saling melepaskan rudal dan roket.
Konflik Israel Hizbullah telah menimbulkan waswas akan menjadi konflik kawasan yang akan menyeret Iran dalam peperangan. Iran dituduh sebagai penyokong kelompok Hizbullah. Sampai berita ini diturunkan, belum ada kabar bagaimana nasib Nasrallah setelah terjadi pertempuran sengit pada Jumat, 27 September 2024. Sejumlah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Nasrallah aman, sedangkan Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan.
Israel juga tidak mengklaim telah membunuh Nasrallah. Sumber di pejabat tinggi Isreal mengatakan Nasrallah memang menjadi target mereka.
“Saya rasa masih terlalu dini untuk menyimpulkan. Kadang mereka menyembunyikan fakta ketika kami sukses (melancarkan serangan),” demikian keterangan Tel Aviv, terkait serangan terhadap Nasrallah.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: 1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini