Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Serangan Militer Israel Mengganas di Tepi Barat, Presiden Palestina Minta Sidang Darurat DK PBB

Melihat serangan Israel mengganas di Kota Jenin, Tepi Barat, Presiden Palestina desak digelarnya sidang darurat Dewan Keamanan (DK) PBB.

5 Februari 2025 | 10.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sepuluh warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kota Tammoun, di Tepi Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan militer Israel meluas hingga ke Tepi Barat, Kota Jenin, Rafah. Israel menyerbu warga Palestina dengan menjatuhkan pesawat tanpa awak, sehingga menghancurkan rumah-rumah, bahkan camp pengungsian sampai menimbulkan korban jiwa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat gempuran tersebut, ratusan warga Palestina di kamp pengusian Jenin memilih untuk meninggalkan rumah pada Kamis, 23 Januari 2025. “Tentara Israel, dengan menggunakan pengeras suara di pesawat tanpa awak dan kendaraan militer, memerintahkan mereka untuk mengevakuasi kamp, di mana militer Israel melancarkan operasi militer yang intens minggu ini,” kata Gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub, dilansir pada Jumat, 24 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi hal tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, buka suara agar digelarnya sidang darurat Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurutnya, sidang ini secepatnya harus dilaksanakan untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina.

Dilansir dari Antara, Israel telah menghancurkan blok-bok permukiman di kamp pengungsian Jenin. Ledakan yang merupakan serangan dari Israel menghancurkan 21 rumah di tiga permukiman kamp pengungsi, sebagaimana disampaikan Direktur Hubungan Masyarakat dan Media untuk Kota Jenin, Bashir Matahen. 

“Ledakan akan terus berlanjut, sesuai dengan pemberitahuan yang diberikan tentara Israel kepada pejabat Palestina,” kata dia dilansir Antara pada Senin, 3 Februari 2025.

Selain itu, Abbas menyoroti kebijakan pembunuhan yang diterapkan Israel yang telah menyebabkan kematian pada puluhan warga Palestina. Menurutnya ini merupakan cara Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah air mereka.

Ia mendesak PBB untuk segera turun tangan dan bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. Selain itu, Abbas juga menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengambil tindakan.

“Agar segera bertindak untuk memaksa Israel menghentikan penghancuran dan pengusiran ini serta mencegah eskalasi dan ketegangan yang dampaknya akan dirasakan di seluruh kawasan,” katanya dalam keterangan dilansir Antara pada Senin, 3 Februari 2025.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut akan tetap teguh bertahan di tanah kelahiran mereka. Kepresidenan Palestina juga memperingatkan bahwa tindakan destruktif yang dilakukan oleh pasukan Israel akan membawa dampak serius kepada masyarakat Palestina. Menurutnya apa yang selama ini dilakukan oleh Israel tidak akan membawa perdamaian dan keamanan bagi siapapun.

Untuk diketahui, Israel telah melancarkan serangannya ke Kota Jenin, Tepi Barat pada 21 Januari lalu. Kejadian itu menewaskan 25 masyarakat Palestina. Seangan kemudian meluas hingga ke Kota Tulkarm yang juga memakan tiga korban jiwa. 

Ida Rosdalina ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Gencatan Senjata di Gaza: Begini Israel Gempur Tepi Barat Jenin

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus