Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Skotlandia pada Selasa menyetujui peraturan untuk menyediakan produk sanitasi perempuan seperti tampon dan pembalut secara cuma-cuma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putusan ini membuat Skotlandia menjadi negara pertama yang menggratiskan produk sanitasi perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aturan akan membuat produk yang dibutuhkan perempuan saat datang bulan, seperti tampon dan pembalut tersedia di tempat-tempat umum seperti pusat permukiman, komunitas, klub remaja hingga apotek, menurut Reuters, 29 Februari 2020.
Rancangan undang-undang ini telah melewati tahap pertama dengan 112 dukungan suara. Sekarang tinggal melewati tahap kedua, di mana anggota parlemen Skotlandia yang didelegasikan dapat mengusulkan amendemen.
Pengusul RUU, Monica Lennon, mengatakan jika rencana itu diwujudkan maka Skotlandia telah benar-benar peduli terhadap kebutuhan perempuan di negaranya. Menurutnya, menyediakan produk sanitasi gratis bagi perempuan yang membutuhkan sangatlah penting. Skotlandia seolah membuka mata dunia untuk peduli terhadap budaya ini.
Pada tahun 2018, Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menyediakan produk sanitasi gratis di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas.
Produk sanitasi di Inggris saat ini dikenakan pajak sebesar 5%. Mantan Perdana Menteri David Cameron mengatakan ingin mencabut pajak untuk produk tersebut, tetapi terikat oleh peraturan Uni Eropa yang menetapkan tarif pajak untuk produk-produk tertentu.
Pemerintah Inggris mengumumkan akan menurunkan pajak pembalut dan tampon pada tahun 2016, namun kenyataanya hal ini belum terjadi.
SAFIRA ANDINI | REUTERS