Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

Di Hari Batik Nasional, perlu disimak cara merawat dengan buah lerak. Sejak dulu buah ini telah dipakai oleh masyarakat untuk mencuci kain batik

3 Oktober 2024 | 02.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 2 Oktober dirayakan sebagai peringatan Hari Batik Nasional. Pada 2 Oktober 2009, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan penetapan Hari Batik Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bersamaan dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Batik dibuat menggunakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam (lilin) untuk membuat pola-pola indah pada kain.


Membawa keindahan motif Ayu Topas dari Nusa Tenggara Timur dan Kain Tenun Tanimbar dari Maluku, Batik Chic by Novita Yunus tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC 

Sehingga untuk mencuci kain batik memerlukan teknik khusus pula. Berbeda dengan kain produksi pabrik yang menggunakan bahan sintetis, kain batik terutama yang berbahan alami, cenderung lebih rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan benar. , Dilansir dari laman Pemerintah Kota Cimahi, berikut 5 tips agar kain batik tetap awet dan indah

1. Gunakan Buah Lerak

Mencuci kain batik disarankan dengan menggunakan sabun khusus yang telah banyak dijual di pasaran. Akan lebih baik bila menggunakan buah lerak. Sejak dulu, buah ini telah digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mencuci batik.

Caranya cukup mudah. Yakni, larutkan buah lerak dalam air, kemudian rendam kain batik. Selain mampu membersihkan kotoran, aroma buah lerak dipercaya ampuh melindungi kain dari serangan ngengat dan jamur.

Alternatif lain bila sabun khusus atau lerak tidak tersedia, Anda dapat menggunakan sampo sebagai pengganti. Caranya, larutkan sampo dalam air hingga benar-benar encer, lalu celupkan kain batik secara perlahan, tanpa digosok terlalu keras.

2. Gunakan Air dengan Suhu Biasa

Dalam teknik menyuci kain batik, disarankan untuk menggunakan air bersuhu biasa. Namun, jika kain batik terasa sangat kotor, Anda bisa merendamnya sebentar dalam air hangat untuk mengangkat kotoran atau keringat yang menempel, lalu bilas dengan air biasa.

3. Hindari Penggunaan Mesin Cuci dan Pengering

Mencuci batik dengan tangan lebih aman dibandingkan mesin cuci. Kucek kain dengan lembut, fokuskan hanya pada bagian yang kotor. Cara ini dapat mencegah kerusakan pada permukaan kain dan motif batik.

Setelah dicuci, jangan peras kain batik dengan keras, apalagi menggunakan mesin pengering. Sebaiknya, gantung kain batik dan remas-remas lembut untuk membantu mengeluarkan sisa air sambil meluruskan kain dari ujung ke ujung.

4. Hindari Paparan Panas Langsung

Ketika menjemur kain batik, disarankan untuk mencari tempat yang teduh dan terkena angin. Karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna batik memudar dan bahkan muncul belang pada kain.

Kemudian, untuk menyetrika kain batik, hindari kontak langsung dengan permukaan kain. Setrika dari bagian dalam atau lapisi dengan kain lain agar tidak merusak motif. Di masa lalu, orang jarang menyetrika batik. Sebagai gantinya, mereka meluruskan kain dengan tangan, sementara sisa lilin pada batik tulis membantu menjaga kehalusan kain.

5. Hindari dari Zat Kimia

Bahan kimia dalam cairan pelembut atau pewangi dapat merusak warna batik. Sebaiknya, hindari penggunaannya saat mencuci atau menyetrika batik. Jika kain terlalu kusut, semprotkan air biasa atau gunakan setrika uap.

Begitu pula dengan paparan zat kimia seperti parfum atau kosmetik dapat merusak kain batik. Oleh karena itu, hindari menyemprotkan parfum langsung pada kain batik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus