Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Swiss pada Rabu, 2 Februari 2022, mulai melonggarkan aturan pembatasan demi meredam Covid-19. Keputusan itu diambil di tengah naiknya kasus infeksi virus corona yang dipicu oleh varian omicron, yang bisa membuat sistem kesehatan di Swiss kedodoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan adanya kelonggaran aturan Covid-19 ini, maka perintah karantina mandiri dan bekerja dari rumah akan berakhir per Kamis, 3 Februari 2022, waktu setempat. Swiss akan berkonsultasi dulu dengan otoritas daerah soal kelonggaran aturan tersebut, yang akan diberlakukan sampai 9 Februari 2022 dan keputusan akhir perihal ini akan dibuat pada 16 Februari 2022.
“Pemerintah telah mencatat sebuah perkembangan positif di sejumlah rumah sakit, kendati angka positif Covid-19 masih mengalami kenaikan. Belum ada kelebihan kapasitas di ICU, sebaliknya malah mengalami penurunan. Alasannya, mungkin karena tingginya imunitas dampak suntik vaksin virus corona pada masyarakat dan penyakit sebelumnya,” demikian keterangan Pemerintah Swiss.
Pusat rujukan vaksinasi di Epidemiology, Biostatistics and Prevention Institute (EBPI), untuk inokulasi penyakit coronavirus (COVID-19), di Zurich, Swiss 21 Desember 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]
Varian omicron tidak menyebabkan si pasien mengalami gejala berat pada sejumlah kasus, dibanding varian lain. Saat ini, Swiss mulai melihat adanya kenaikan tanda-tanda kondisi akut akan segera berakhir dan masuk ke fase endemik.
Kelonggaran aturan tidak akan berlaku bagi mereka yang positif Covid-19, yang harus menjalani karantina mandiri selama lima hari. Tingginya angka infeksi virus corona telah membuat sejumlah kebijakan kehilangan arti pentingnya.
Pada Rabu, 2 Februari 2022, ada 41 ribu kasus baru Covid-19 di Swiss. Dengan adanya penambahan kasus baru ini, maka total ada 2,29 juta kasus virus corona di Swiss sejak pandemi Covid-19 mulai terjadi di negara tersebut. Sejauh ini, dari jumlah tersebut, ada 12.403 pasien Covid-19 yang berakhir dengan kematian.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.