Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mewajibkan warga negaranya yang berjenis kelamin laki-laki untuk melaksanakan wajib militer. Kriteria tersebut mencakup semua laki-laki dengan kondisi sehat dan berusia 18-28 tahun. Peserta wajib militer di Korea Selatan akan mengikuti banyak kegiatan, seperti pelatihan dasar, pelatihan fisik mulai dari push up, baris-berbaris, dan menembak.
Sementara itu, durasi wajib militer berbeda-beda tergantung kelompok militer dan jenis tugas yang didapat, aktif maupun non aktif. Adapun masa dinas Angkatan Darat dan Marinir Korea Selatan berdurasi 21 bulan, Angkatan Laut 23 bulan, dan Angkatan Udara 24 bulan. Masa dinas berdasarkan tugas aktif, yakni 24 bulan dengan jenis pekerja sosial atau kerja sama internasional, 34 bulan bagi tenaga teknik industri, dan 36 bulan bagi tugas dokter, pengacara, dokter hewan, dan peneliti ahli.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter khusus wamil ataupun perwira medis memberi rating kelayakan orang tersebut untuk menjalani dinas militer. Rating ini terdiri dari 7 level, semakin kecil angka level menunjukkan bahwa orang tersebut sehat dan layak untuk mengikuti dinas militer.
Level 1 sampai level 3 artinya mereka layak untuk mengikuti dinas militer dan biasanya akan segera menerima surat panggilan untuk menjalani wamil. Saat orang tersebut berada di level 4 biasanya mereka dialihkan ke golongan tambahan. Bagi mereka yang berada di level 5, mereka tidak dapat mengikuti Wamil sebagai yang aktif maupun tambahan, tetapi dapat dimasukkan dalam buruh masa perang.
Seseorang yang tidak memiliki gangguan penyakit maupun mental berada di level 6. Mereka yang berada di level 7, ialah orang-orang yang sulit diperiksa karena ada penyakit maupun gangguan fisik maupun mental. Direktur urusan militer daerah harus memberikan pemeriksaan kembali pada orang yang mendapat rating level 7.
Korea Economic Institute of America mengungkapkan bahwa ada syarat pengecualian bagi waga Korea Selatan yang bisa bebas dari kewajiban wamil. Seperti laki-laki dengan gangguan fisik atau mental, ilmuwan, kriminal, pencari nafkah, atau anak laki-laki tunggal dalam keluarga. Selain itu, atlet yang berhasil meraih medali Olimpiade atau medali emas di Asian Games juga mendapatkan keistimewaan dari kewajiban militer.
Sebelumnya, sistem Wamil di Korea Selatan memungkinkan laki-laki untuk menunda kewajiban militernya hingga mencapai usia 30 tahun. Namun, ada perubahan signifikan yang diberlakukan melalui perubahan Undang-Undang Pendaftaran Wamil pada tanggal 1 Agustus 2018.
Perubahan ini mengurangi batas usia penundaan Wamil menjadi 28 tahun. Seiring dengan evolusi kebutuhan pertahanan dan kebijakan negara, sebagaimana diinformasikan dalam laporan yang sama.
Penolakan terhadap wajib militer tidak diperbolehkan dan bisa dikenakan hukuman penjara. Bagi mereka yang menolak wamil akan menjadi buronan, dan jika tertangkap bisa dijatuhi hukuman penjara. Selain itu juga, bagi warga negara Korea Selatan yang menolak wajib militer akan mendapatkan sanksi masyarakat berupa ujaran kebencian. Namun, bagi mereka yang menyerahkan diri akan didenda bebas syarat dan mengikuti wamil.
Pemerintah Korea Selatan mengizinkan warganya untuk memiliki dua status kewarganegaraan sebelum ulang tahun yang ke-18. Setelah itu, jika mereka memilih Korsel, selanjutnya akan dikenai wajib militer. Namun, mereka yang melepas kewarganegaraan Korsel tidak harus mengikuti wajib militer.
MYESHA FATINA RACHMAN | ANANDA RIDHO SULISTYA | ANNISA FIRDAUSI
Pilihan Editor: Latihan Militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini