Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas kebersihan rumah sakit di Gaza, Palestina, mogok kerja lantaran sudah lima bulan belum menerima gaji. Aksi mogok ini berpotensi menciptakan krisis kebersihan di seluruh rumah sakit dan lingkungan sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kantor berita Anadolu melaporkan, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi, sebanyak 832 petugas kebersihan rumah sakit di seluruh Gaza belum digaji. Kementerian Kesehatan mengakui memiliki kontrak kerjasama dengan 13 perusahaan jasa penyedia petugas kebersihan, namun tidak menjelaskan alasan menunggak pembayaran gaji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejumlah anak yang mengalami patah kaki menunggu pemeriksaan medis di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, di Kota Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. Rumah sakit ini merupakan fasilitas medis publik terbesar di Gaza, di tengah suasana konflik antara Palestina-Israel yang membuat warga kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. REUTERS/Mohammed Salem
Aksi mogok sejak Ahad, 11 Februari 2018, ini disayangkan karena membuat kesehatan publik terancam. Sampah-sampah rumah sakit yang tidak segera dibersihkan berpotensi menyebarkan penyakit.
“Aksi mogok para petugas kebersihan rumah sakit adalah sebuah ancaman langsung terhadap kesehatan lingkungan sekitar dan pasien-pasien di rumah sakit karena tidak adanya tempat untuk membuang sampah,” Kementerian Kesehatan Palestina menjelaskan sebagaimana dikutip Anadolu, Senin, 12 Februari 2018.
Krisis kebersihan ini berdampak negatif pada sekitar 40 ruang operasi, 11 ruang melahirkan, 110 pasien di intensive care unit (ICU), 113 bayi di ruang perawatan bayi baru dilahirkan dan 702 pasien gagal ginjal. Lantaran aksi mogok ini pula, sekitar 50 labolatorium kesehatan tidak akan beroperasi.
Rumah sakit di Gaza bukan pertama kali menghadapi krisis. Sebelumnya pada Januari 2018, fasilitas umum di Gaza itu mengalami krisis listrik karena kekurangan bahan bakar akibat blokade.