Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Taliban Perintahkan Salon Kecantikan di Afghanistan Ditutup

Salon-salon kecantikan di Afghanistan hanya diberi waktu sebulan oleh Taliban untuk tutup.

4 Juli 2023 | 19.00 WIB

Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Perbesar
Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Taliban di Afghanistan telah memerintahkan salon kecantikan ditutup dalam waktu satu bulan. Penutupan salon kecantikan ini merupakan kebijakan terbaru yang kian membatasi akses perempuan ke tempat umum di Afghanistan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Batas waktu penutupan salon kecantikan untuk wanita adalah satu bulan," kata Mohammad Sadiq Akif, juru bicara Kementerian Pencegahan Kejahatan dan Penyebaran Kebajikan, Selasa, 4 Juli 2023. Ia mengacu pada pemberitahuan dari kementerian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemerintah asing dan pejabat PBB telah mengutuk kebijakan Taliban yang kian membatasi perempuan. Taliban kembali berkuasa di Afghanistan sejak Agustus 2021, setelah mundurnya pasukan Amerika Serikat dari negara itu.

Tahun lalu, pihak berwenang menutup sebagian besar sekolah menengah perempuan. Taliban melarang perempuan masuk universitas dan menghentikan banyak staf perempuan Afghanistan dari pekerjaan mereka. Banyak tempat umum termasuk pemandian, pusat kebugaran, dan taman telah ditutup untuk wanita.

Salon kecantikan bermunculan di Kabul dan kota-kota Afghanistan lainnya pada bulan-bulan setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan pada akhir 2001, beberapa minggu setelah serangan 11 September di Amerika Serikat. Banyak yang tetap buka setelah Taliban kembali berkuasa dua tahun lalu. Salon-salon beroperasi namun dengan tanda dan jendela ditutup. Beroperasinya salon-salon kecantikan membuka lapangan pekerjaan untuk perempuan sehingga mereka bisa tetap melayani pelanggan.

Pemerintah Barat dan organisasi internasional telah memberi isyarat bahwa pembatasan terhadap perempuan menghambat setiap kemungkinan kemajuan pengakuan internasional untuk pemerintahan Taliban. Pemerintah mengatakan menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasi hukum Islam dan kebiasaan Afghanistan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus