Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Taliban kembali menutup sekolah menengah perempuan.
Utusan khusus ASEAN bertemu dengan pemimpin junta militer Min Aung Hlaing.
Negara-negara di Asia mulai melonggarkan aturan Covid-19.
AFGANISTAN
Taliban Tutup Lagi Sekolah Perempuan
Taliban menutup kembali sekolah menengah perempuan beberapa jam setelah sekolah-sekolah itu dibuka pertama kali sejak kelompok tersebut menguasai Afganistan. Ini berarti siswa perempuan di atas kelas VI tidak bisa bersekolah lagi. “Kami memberi tahu semua sekolah menengah perempuan dan sekolah yang memiliki siswa perempuan di atas kelas VI bahwa mereka libur sampai pengumuman berikutnya,” demikian pengumuman Kementerian Pendidikan pada Rabu, 23 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ya, itu benar,” kata juru bicara Taliban, Inamullah Samangani, kepada AFP mengenai kebijakan baru Taliban itu. Dia tidak menjelaskan alasannya. Adapun juru bicara Kementerian Pendidikan, Aziz Ahmad Rayan, mengatakan, “Kami tidak diizinkan mengomentari hal ini.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pendidikan mengklaim bahwa mereka kekurangan guru. Banyak guru turut mengungsi ketika Taliban menggulingkan pemerintah Presiden Ashraf Ghani tahun lalu. “Kami membutuhkan ribuan guru dan untuk memecahkan masalah ini kami mencoba merekrut guru baru untuk sementara,” ujar Rayan.
MYANMAR
Utusan ASEAN Bertemu Junta
MENTERI Luar Negeri Kamboja dan utusan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Prak Sokhonn, bertemu dengan pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dan pejabat lain di Naypyidaw, ibu kota Myanmar, pada Senin, 21 Maret lalu. Sokhonn datang bersama Sekretaris Jenderal ASEAN dan Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam, Dato’ Lim Jock Hoi.
Menurut Kementerian Luar Negeri Kamboja, dalam pertemuan itu Sokhonn menyerukan penghentian kekerasan dan perlunya dialog di antara semua pihak di Myanmar. Dia juga menekankan pentingnya penerapan lima konsensus ASEAN.
Menteri Luar Negeri Myanmar U Wunna Maung Lwin menjelaskan, pelaksanaan lima konsensus ASEAN itu haruslah dipimpin oleh Myanmar dan Myanmar berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan ASEAN. Junta juga menolak permintaan Sokhonn untuk bertemu dengan anggota Pemerintah Persatuan Nasional, pemerintah bayangan yang didirikan oleh legislator dari Liga Nasional untuk Demokrasi, partai pimpinan Aung San Suu Kyi.
Badan Koordinasi Pemogokan Umum, organisasi 36 kelompok masyarakat sipil Myanmar, menilai Sokhonn tidak menghargai suara dan tuntutan rakyat Myanmar. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan tentara Myanmar telah melakukan genosida dan kejahatan melawan kemanusiaan terhadap minoritas Rohingya pada 2017.
SINGAPURA
Asia Melonggarkan Aturan Covid-19
NEGARA-negara di Asia mulai melonggarkan aturan Covid-19. Singapura, misalnya, mencabut kewajiban karantina bagi pendatang luar negeri yang sudah divaksin Covid-19 mulai 1 April nanti. “Pada awalnya kami berhati-hati karena ketidakpastian atas dampak varian Omicron,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pidatonya pada Kamis, 24 Maret lalu. “Kini situasi Omicron terkendali baik. Hampir semua kasus adalah domestik, berasal dari masyarakat. Jumlah kasus pendatang dari luar sangat kecil. Maka kami cukup aman membuka perbatasan kami,” ujarnya seperti dikutip Al Jazeera.
Suasana kedatang penumpan pesawat di Bandara Changi, Singapura, Januari 2021. REUTERS/Edgar Su/File Photo/File Photo
Singapura juga melonggarkan berbagai aturan Covid-19. Pemakaian masker di luar ruangan dicabut. Jumlah maksimal orang yang berkumpul diperbanyak, dari lima menjadi sepuluh orang. Karyawan yang bekerja dari rumah mulai diminta masuk kantor. Larangan pertunjukan musik juga akan dicabut pada akhir Maret ini.
Negara-negara Asia lain juga melonggarkan aturan Covid-19. Indonesia dan Thailand sudah mencabut kewajiban karantina bagi pendatang luar negeri yang telah divaksin. Korea Selatan dan Malaysia juga akan mencabut aturan karantina ini mulai April nanti.
Jepang sudah mengizinkan pengusaha dan mahasiswa asing masuk negeri itu dengan kewajiban karantina selama tujuh hari, tapi masih melarang masuk wisatawan. Cina masih berkukuh dengan aturan ketatnya bagi pendatang luar negeri. Adapun Hong Kong melonggarkan kewajiban karantina bagi pendatang, dari 14 hari menjadi 7 hari, mulai April nanti.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo