Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya dua jemaah Palestina cedera setelah pasukan bersenjata Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa, Jumat 27 Juli 2018. "Seorang pria tampak tergeletak di tanah dengan kondisi berdarah di bagian leher dan dadanya," Quds Network melaporkan melalui akun Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Waqf, lembaga Wakaf yang mengurus Masjid Al Aqsa, seraya mengatakan, "Beberapa orang mengalami cedera akibat bentrok dengan pasukan Israel," tulis Haaretz. Waqf menambahkan, "Polisi Israel memblokir pintu keluar dari dalam kompleks masjid menyebabkan kerusuhan berlanjut."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Palestina berjalan melewati pos pemeriksaan Israel saat menuju Masjid Al-Aqsa untuk mengikuti salat Jumat terakhir pada Ramadan di Betlehem, Tepi Barat, 8 Juni 2018. REUTERS/Mussa Qawasma
Penyebab kerusuhan yang dilaporkan oleh media massa masih simpang siur. Haaretz mengutip keterangan dari sumber kepolisian mengatakan, "Dalam peristiwa ini tidak jelas dan tidak bisa dijelaskan, puluhan batu dan api dilemparkan ke arah polisi."
Insiden ini selanjutnya direspon oleh serbuan pasukan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa. Al Jazeera melalui rekaman video di akun Twitter menunjukkan intensitas tembakan meningkat ke dalam kompleks masjid setelah warga Palestina mencari perlindungan di dekat gedung.Kubah Dome of the Rock di kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, 25 Juli 2017. Israel akhirnya membongkar pedeteksi logam yang dipasang di Masjidil Aqsa. AP/Oded Balilty
Sementara itu koran Libanon Daily Star melaporkan, polisi Israel menutup pintu gerbang kompleks Masjid Al Aqsa. Beberapa laporan lainnya menyebutkan, tentara Israel menembaki jemaah Palestina yang ada di dalam kompleks Masjid Al Aqsa dengan peluru karet dan gas air mata.
"Selain itu, sejumlah warga Palestina ditahan dan dibawa keluar dari kompleks masjid oleh pasukan Israel," kata Middle East Monitor.
Kompleks masjid yang berada di Kota tua Yerusalem adalah tempat bagi ribuan warga Palestina menunaikan salat Jumat. Kekerasan tersebut berlangsung hanya sepekan setelah lebih dari seribu pasukan Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa di bawah payung hukum pasukan pendudukan Israel.