Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Pakistan didakwa atas tuduhan pembunuhan setelah diduga menembak administrator grup WhatsApp komunitas. Dilansir dari Al Arabiya, menurut polisi, korban telah menghapus obrolan pelaku dari grup Whatsapp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mushtaq Ahmed ditembak mati pada Kamis malam di Peshawar, ibu kota Khyber Pakhtunkhwa, provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan. Wilayah ini memiliki sejarah kekerasan sektarian berdarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria yang diidentifikasi hanya sebagai Ashfaq telah didakwa atas pembunuhan tersebut, menurut dokumen polisi dan seorang pejabat polisi setempat. Mushtaq diduga menendang Ashfaq keluar dari grup WhatsApp karena bertengkar, menurut pernyataan saudara laki-laki Mushtaq.
Dia mengatakan bahwa kedua belah pihak telah berencana bertemu dan berdamai. Namun Ashfaq muncul dengan senjata api dan melepaskan tembakan sehingga menewaskan korban.
"Ashfaq marah atas dihapusnya obrolan dari grup WhatsApp," kata pernyataan polisi.
Ketersediaan senjata api, pengaruh adat istiadat suku, dan terkadang penegakan hukum yang lemah berkontribusi pada maraknya insiden semacam itu di Pakistan.
Pilihan editor: Zelensky Ajak Amerika Serikat Bertemu Lagi Bahas Perang Ukraina