Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengungkap kalau tentara Rusia Rusia dan Belarus sedang latihan tempur sebagai unit bersenjata. Latihan tempur itu dilakukan di tengah naiknya ketegangan dalam perang Ukraina dan disampaikan Presiden Lukashenko dalam kunjungan kerja Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu ke Ibu Kota Minsk pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini, kami sedang mempersiapkan sebuah satuan tentara. Semua orang tahu ini, kami tidak menyembunyikannya, yang mustahil juga di zaman modern sekarang menyembunyikannya,” kata Presiden Lukashenko, sambil menambahkan kalau pelatih dalam latihan tempur ini berasal dari Rusia dan Ukraina.
Sebuah tank retro dipajang dalam pameran di Red Square, Moskow, Rusia, 7 November 2022. Sejumlah alutsista dipamerkan untuk menandai peringatan para parade bersejarah pada tahun 1941, ketika tentara Soviet berbaris menuju garis depan selama Perang Dunia II. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Lukashenko berkeras kalau Minsk dan Moskow sama-sama tidak menginginkan peperangan. Kedua negara bekerja sama agar bisa mengatasi membalas segala serangan yang terjadi.
Menteri Pertahanan Shoigu menyebut Belarus sebagai mitra yang terpercaya bagi Rusia. Shoigu juga rapat dengan Viktor Khrenin, Menteri Pertahanan Belarus.
Shoigu memuji Belarus karena bertekad kuat melawan permusuhan dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Unit kesatuan militer dari Belarus dan Rusia telah meningkatkan interoperabilitas militernya.
Sebelumnya pada Oktober 2022, Belarus mengumumkan adanya pengerahan sebuah pasukan gabungan dengan Rusia ke teritorial Belarus menyusul naiknya ketegangan dengan negara-negara Barat. Kementerian Pertahanan Belarus menyatakan total akan ada sekitar 9 ribu tentara Rusia yang dikerahkan ke Belarus
Shoigu dan Khrenin menanda-tangani sebuah pakta keamanan kawasan antara kedua negara pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.