Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Moskow pada Minggu, 8 September 2024, mengungkap tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina. Hal ini memperlihatkan kemajuan strategi militer Rusia dan upaya menembus garda depan pertahanan Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kontrol tentara Rusia semakin meluas di wilayah timur Ukraina sebagai bagian dari upaya mengusai keseluruhan wilayah Donbas yang luasnya separuh dari negara bagian Ohio di Amerika Serikat. Perang Ukraina berkecamuk sejak Februari 2022. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tentara Rusia sudah mengambil alih Kota Novohrodivka yang terletak 12 kilometer dari Pokrovsk yang di sana terbentang jalur kereta dan jalan raya yang menghubungkan tentara Ukraina ke sejumlah wilayah. Kota Novohrodivka memiliki populasi sekitar 14 ribu jiwa sebelum perang Ukraina meletup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yuri Podolyaka, influencer kelahiran Ukraina namun pro-Rusia, mempublikias peta yang memperlihatkan serangan tentara Rusia lebih dalam ke Novohrodivka sampai 7 kilometer dari Pokrovsk. Sebuah laporan mengungkap militer Ukraina pada Minggu sore, 8 September 2024, memberikan detail pertempuran di Pokrovsk, termasuk di wilayah Novohrodivka, yang menyebut 29 kali upaya militer Rusia berhasil digagalkan dengan tujuh pertempuran kecil terus berlanjut.
“Prajurit kami mengambil langkah-langkah untuk menjaga posisi yang ditentukan,” demikian laporan militer Ukraina.
Akan tetapi, sebuah wawancara dengan seorang perwira Ukraina dengan Radia Liberty – radio yang danai Amerika Serikat – dikatakan militer Ukraina meninggalkan Kota Novohrodivka karena posisi-posisi di sana sudah tidak menguntungkan lagi untuk dipertahankan
DeepState sebuah blog yang menulis tentang perang Ukraina menyebut tentara Rusia telah menguasai Desa Nevelske di tenggara Ukraina. Reuters belum bisa memverifikasi laporan-laporan di medan tempur karena larangan mengirimkan wartawan ke medan tempur.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia untuk menghambat pergerakan tentara Rusia di timur Ukraina hanya melemahkan pertahanan Ukraina di garda depan yang ingin mendorong Rusia.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini