Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENYELUBUNGI kepalanya dengan tudung sweater, Khaled Merhi terus menunduk di dalam mobil, berusaha menghindari sorotan kamera. Sempat ditahan selama sepekan dan diperiksa Kepolisian Sydney, Merhi akhirnya pulang ke rumahnya pada Ahad malam pekan lalu. Pria 39 tahun itu bisa bernapas lega setelah lepas dari tuduhan terlibat dalam rencana serangan teror paling mematikan sepanjang sejarah Australia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo