Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tiga Jet Tempur Rusia Dilaporkan Ganggu Drone AS di Suriah

Tiga jet tempur Rusia dilaporkan menganggu pesawat nirawak atau drone Amerika Serikat dalam misi anti-ISIS di Suriah

6 Juli 2023 | 14.30 WIB

Pesawat tempur SU-35 Rusia mendekati pesawat MQ-9 AS pada 5 Juli 2023 di atas Suriah. Foto : Angkatan Udara AS
Perbesar
Pesawat tempur SU-35 Rusia mendekati pesawat MQ-9 AS pada 5 Juli 2023 di atas Suriah. Foto : Angkatan Udara AS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga jet tempur Rusia dilaporkan menganggu pesawat nirawak atau drone Amerika Serikat dalam misi anti-ISIS di Suriah, kata militer AS pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sebelumnya hari ini sekitar pukul 10:40, pesawat militer Rusia terlibat dalam perilaku yang tidak aman dan tidak profesional saat berinteraksi dengan pesawat AS di Suriah,” kata Letnan Jenderal Alex Grynkewich, jenderal AS yang bertanggung jawab atas operasi udara di Timur Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga drone MQ-9 AS sedang dalam misi melawan target ISIS ketika tiga jet tempur Rusia mulai mengganggu drone tersebut, menurut Letnan Jenderal Grynkewich.

Jet Rusia menjatuhkan beberapa suar parasut di depan drone Amerika, memaksa pesawat nirawak itu untuk melakukan manuver mengelak.

Seorang pilot Rusia kemudian memposisikan pesawat mereka di depan MQ-9 dan mengaktifkan afterburner, sehingga menyulitkan drone Amerika untuk beroperasi dengan aman.

“Peristiwa ini merupakan contoh lain dari tindakan tidak profesional dan tidak aman oleh angkatan udara Rusia yang beroperasi di Suriah, yang mengancam keselamatan pasukan AS dan Rusia,” kata Letnan Jenderal Grynkewich.

Dia mendesak pasukan Rusia di Suriah untuk menghentikan “perilaku sembrono” mereka dan mematuhi standar perilaku yang diharapkan dari angkatan udara profesional “sehingga kita dapat melanjutkan fokus kita pada kekalahan abadi ISIS.”

Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Erik Kurilla mengecam Rusia karena perilakunya yang tidak aman dan tidak profesional. “Pelanggaran reguler mereka terhadap tindakan dekonflik ruang udara yang disepakati meningkatkan risiko eskalasi atau kesalahan perhitungan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, AS mengerahkan F-22 Raptor dari Pangkalan Angkatan Udara Langley ke Timur Tengah karena perilaku yang semakin tidak aman dan tidak profesional oleh pesawat Rusia di wilayah tersebut.

Langkah itu dilakukan setelah pejabat militer AS mengatakan kepada Al Arabiya bahwa pasukan militer Rusia di Suriah telah berhenti mematuhi protokol dekonflik yang disepakati dengan pasukan Amerika dan Koalisi.

Letnan Jenderal Grynkewich sebelumnya mengatakan bahwa Rusia terus berusaha menyeret AS ke pertempuran udara di atas langit Suriah.

AL ARABIYA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus