Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota bawah tanah terluas di dunia ditemukan saat berlangsung restorasi di kawasan Benteng Nevsehir, di kota Cappadocia, provinsi Central Anatolian di Turki. Kota Cappadocia yang terkenal dengan batu-batu seperti cerobong asap, gereja di dalam gua, dan tempat tinggal di bawah tanah, akan membuka kota bawah tanah itu bagi para turis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Daily Sabah, 15 Mei 2019, kota bawah tanah itu diyakini akan menyaingi kota bawah tanah terbesar di Cappadocia, Derinkuyu yang menjadi rumah bagi 20 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota bawah tanah yang ditemukan di antara kastil didirikan di era Byzantium di Nevsehir. Kota bawah tanah ini diperkirakan didirikan pada masa Byzantium sektiar 5 ribu tahun lalu. Menurut perkiraan para ahli dari Universitas Nevsehir, luas kota bawah tanah itu diperkirakan 460 ribu meter persegi.
Wali kota Nevsehir, Hasan Unver mengatakan, kota bawah tanah terbesar di dunia ini memiliki luas sekitar 45 hektare dari 75 hektare area yang menjadi proyek tranformasi kota yang dimulai sejak tahun 2012.
"Ini akan membuat Cappadocia menjadi salah satu aktrasi turis terbesar d Turki," kata Wal hotta Rasim Ali.
Pada tahun 2013, para pekerja konstruksi di kastil menemukan pintu masuk ke kamar dan terowongan.
Sejumlah arkeolog di Turki kemudian menyusuri terowongan itu dan mengumumkan bahwa mereka menemukan ruang tempat tinggal dengan beberapa lantai seperti dapur, kapel, dan tangga. Para ahli kemudian menyakini temuan ini adalah kota bawah tanah terbesar di dunia.