Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

UNICEF: 37 Anak Palestina Terluka dan Ditangkap Pasukan Israel

Salah satu di antara anak Palestina yang terluka adalah balita berusia satu tahun.

10 Mei 2021 | 15.15 WIB

Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di Gerbang Damaskus di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, 9 Mei 2021. Bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel bentrok di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim berdoa di Masjid Al Aqsa di dekatnya pada malam suci Islam Lailatul Qadar. [REUTERS / Ronen Zvulun]
Perbesar
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di Gerbang Damaskus di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, 9 Mei 2021. Bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel bentrok di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim berdoa di Masjid Al Aqsa di dekatnya pada malam suci Islam Lailatul Qadar. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, - Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan 37 anak Palestina terluka dan ditangkap oleh pasukan Israel di Yerusalem Timur dalam dua hari terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selama dua hari terakhir, 29 anak Palestina terluka di Yerusalem Timur termasuk di Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah. Delapan anak Palestina sementara itu ditangkap,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Senin, 10 Mei 2021.

Salah satu di antara anak Palestina yang terluka adalah balita berusia satu tahun. Beberapa anak dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka di kepala dan tulang belakang.

"UNICEF menerima laporan bahwa ambulans dilarang tiba di lokasi untuk membantu dan mengevakuasi yang terluka dan sebuah klinik di tempat dilaporkan diserang dan digeledah," bunyi pernyataan itu.

UNICEF menjelaskan semua anak harus dilindungi dari kekerasan dan dijauhkan dari bahaya setiap saat. Mereka menyampaikan jika ada hak bagi setiap keluarga untuk mengakses semua tempat ibadah yang harus dilindungi dan mereka yang terluka wajib dibantu tanpa batasan.

Mereka menyerukan agar semua pihak yang terlibat di mana pun berada untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan melindungi semua warga sipil terutama anak-anak.

Badan PBB itu mendesak otoritas Israel untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan terhadap anak-anak dan membebaskan semua anak Palestina yang ditahan. “Penahanan anak-anak adalah pilihan terakhir dan harus digunakan dalam waktu sesingkat mungkin,” kata UNICEF.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus