Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Upaya Donald Trump Tutup USAID akan Memperlemah Pengaruh Amerika Serikat di Dunia

Wacana penutupan USAID oleh Donald Trump dapat memperlemah pengaruh Amerika Serikat di level internasional.

15 Februari 2025 | 16.50 WIB

Ahmad Gilang, Presdir Elite Academy, mempresentasikan program TALENTA pada Kamis, 20 Juni 2024. Sumber: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Perbesar
Ahmad Gilang, Presdir Elite Academy, mempresentasikan program TALENTA pada Kamis, 20 Juni 2024. Sumber: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Andalas Apriawan menganggap rencana pembekuan United States Agency for International Development (USAID) oleh Presiden Amerika Donald Trump dapat memperlemah pengaruh negara super power tersebut di level internasional. Selain itu juga akan membuat persaingan Amerika dan Cina akan lebih kuat lagi pengaruhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Cina dalam konteks pembangunan internasional - cukup masif juga sekarang ini. Jadi, di samping memperkuat instrumen soft power-nya melalui agenda pembangunan internasional, itu juga cara Cina untuk masuk memperkuat agenda-agenda Jalur Sutera Modern," katanya kepada TEMPO, Sabtu 15 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan begitu, keputusan Trump menutup USAID akan membuat pengaruh Amerika melemah di level internasional atau di level global. Namun disisi lain, Apriawan berpendapat jika langkah Trump ini juga sebagai bagian dari caranya untuk membentuk tatanan dunia baru. Seperti yang diterapkan Amerika Serikat sebelum Perang Dunia II.

"Amerika Serikat mencoba mengisolasi atau keluar dari kebiasaannya. Bisa juga membentuk tatanan baru, seperti sebelum Perang Dunia II," katanya

Sebab kontroversial Trump di awal kepemimpinan keduanya ini tidak hanya menutup USAID, tetapi juga membangun potensi perang dagang dengan tetangga seperti Meksiko, Kanada bahkan negara-negara eropa.

"Ini kan hal yang sangat luar biasa," ucapnya.

Akan tetapi ada hal yang menarik dari Trump, yakni mendekati Putin dalam konflik Rusia-Ukraina. Apriawan meyebut langkah Trump dalam isu ini jurus mabuk atau istilah dalam bahasa Hubungan Internasional (HI) global bad boy. Artinya, Amerika Serikat sebagai global bad boy, tetapi ada hal yang dilakukan di luar kebiasaan (mendamaikan Rusia-Ukraina).

Apriawan menekankan rencana pembekuan USAID bisa membuat pengaruh Amerika Serikat berkurang mengingat saat ini sudah banyak negara-negara yang punya organisasi donor contohnya Australia, Cina dan Indonesia.

"Saya kurang yakin juga jika Trump seberani itu, bisa jadi ini hanya cara dia untuk membuat Amerika Serikat menjadi sorotan dunia," ucapnya.

Trump pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, memerintahkan penghentian pendanaan USAID untuk negara asing karena ingin memprioritaskan agenda ‘America First’. Sampai 90 hari ke depan, program-program USAID sedang dilakukan evaluasi untuk keberlangsungannya.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menerbitkan kebijakan program USAID boleh tetap berjalan selama proses evaluasi ini asalkan yang tujuannya untuk menyelamatkan nyawa. Namun banyak mitra dan kontraktor tak mampu menjalankan tugasnya.

USAID didirikan oleh Presiden John F. Kennedy pada 1961. Kemudian, Kongres Amerika Serikat menetapkan USAID sebagai badan independen. Oleh karena itu, presiden harus mendapat persetujuan dari Kongres Amerika Serikat jika ingin menghapus badan amal ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus