Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Israel berkomentar ihwal wartawan Yahudi, Gil Tamary yang menyusup masuk ke Mekah, Arab Saudi. Tamary diam-diam melakukan liputan di Mekah meski ia dilarang memasuki kota suci umat Islam itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Esawi Freij, Menteri Kerjasama Regional Israel, mengatakan liputan Tamary adalah bodoh dan berbahaya terhadap upaya AS menormalkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi. "Saya minta maaf (tetapi) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan," kata Freij, yang beragama Islam, kepada penyiar publik Kan."Itu tidak bertanggung jawab dan merusak, menyiarkan laporan hanya demi peringkat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak pengguna situs media sosial mengutuk kunjungan tersebut. Netizen juga menunjukkan bahwa Tamary melanggar hukum.
Seorang bloger dari Arab Saudi, Salem Bin Julaid menulis, "Sebenarnya dia hanya seorang turis yang melanggar hukum. Setiap orang dapat mengunjungi Arab Saudi, yang merupakan benua yang beragam dalam iklim dan geografi tanpa mengorbankan perasaan umat Islam dan tempat suci."
Seorang Israel yang menyebut dirinya Guy menulis, "Lalu mengapa mereka tidak mengirim seorang reporter Muslim alih-alih Tamary? Reporter lain juga dapat memamerkan keindahan Mekah. Bahkan mereka bahkan mungkin tidak memerlukan paspor asing karena ada pengaturan untuk Arab Israel untuk melakukan haji. Apa yang Anda (Tamary) lakukan tidak sopan."
Tamary telah meminta maaf atas laporan tersebut setelah munculnya beragam reaksi. "Jika ada yang tersinggung dengan video ini, saya minta maaf sebesar-besarnya," tulisnya dalam bahasa Inggris di Twitter. "Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekah dan keindahan agama. Dengan melakukan itu, menumbuhkan lebih banyak toleransi dan inklusi beragama," katanya.
Laporan Tamary tentang Mekah berlangsung selama 10 menit. Ia menyebut dirinya reporter Israel pertama yang memasuki Mekah. Wartawan Israel Gil Tamary bekerja untuk Channel 13 News. Dia berada di Arab Saudi untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden pada Jumat pekan lalu.
Baca: Wartawan Israel Diam-diam Berhasil Masuk Mekah, Memicu Kemarahan Muslim
THE NATIONAL NEWS | TIMES OF ISRAEL