Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Vladimir Putin Ingatkan Embargo Memperburuk Krisis Pangan

Vladimir Putin mengingatkan larangan yang diberlakukan pada Rusia dan Belarus hanya memperburuk krisis pangan

4 Juni 2022 | 19.30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, 9 Mei 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin, 9 Mei 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah larangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya ke Rusia dan Belarus hanya akan memperburuk krisis pangan dunia, yang juga akan berdampak pada perdagangan pupuk dan harga distribusi makanan bahkan menjadi lebih mahal.

 
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara khusus di televisi pada Jumat, 3 Juni 2022, menuduh para pemimpin dari negara-negara Barat mencoba melempar tanggung jawab atas kondisi yang sedang terjadi di pasar pangan dunia. 
 
Kondisi bangunan sekolah yang hancur akibat serangan Rusia, di Kharkiv, Ukraina, 2 Juni 2022. REUTERS/Ivan Alvarado
 
 
Menurut Presiden Putin, akar penyebab krisis adalah kebohongan dalam kebijakan-kebijakan keuangan Amerika Serikat selama pandemi Covid-19 dan ketergantungan gas terbarukan serta kontrak gas jarak pendek, yang mendorong kenaikan harga dan melonjaknya inflasi. 
 
 
"Ini muncul pada awal Februari 2020 saat upaya memberantas pandemi Covid-19 mulai memperlihatkan dampaknya," kata Putin. 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tingginya harga gas telah mendorong banyak produsen pupuk gulung tikar karena mereka tak mendapatkan untung. Kondisi seperti ini telah membuat suplai pupuk berkurang dan sebagai dampaknya harga bahan makanan pun meroket. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Sayang, bukannya mengambil langkah nyata untuk mengatasi situasi, negara-negara barat malah menunjuk Moskow sebagai kambing hitam. Presiden Putin menampik semua klaim yang menuding bahwa Moskow menahan ekspor gandum Ukraina ke negara-negara lain. 

 

Putin mengatakan Rusia sudah menaikkan ekspor gandum sampai 50 juta ton. Dia juga melihat ada sejumlah cara untuk mengirim gandum Ukraina dengan selamat, salah satunya lewat Polandia dan Hungaria. 

 

Tentara Rusia juga akan segera menyelesaikan pembersihan ranjau-ranjau di sejumlah area di Laut Hitam agar bisa memfasilitasi keamanan pengiriman barang-barang yang melintasi Azov dan Laut Hitam. 

 

 

Sumber : RT.com

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus