Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah larangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya ke Rusia dan Belarus hanya akan memperburuk krisis pangan dunia, yang juga akan berdampak pada perdagangan pupuk dan harga distribusi makanan bahkan menjadi lebih mahal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tingginya harga gas telah mendorong banyak produsen pupuk gulung tikar karena mereka tak mendapatkan untung. Kondisi seperti ini telah membuat suplai pupuk berkurang dan sebagai dampaknya harga bahan makanan pun meroket.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sayang, bukannya mengambil langkah nyata untuk mengatasi situasi, negara-negara barat malah menunjuk Moskow sebagai kambing hitam. Presiden Putin menampik semua klaim yang menuding bahwa Moskow menahan ekspor gandum Ukraina ke negara-negara lain.
Putin mengatakan Rusia sudah menaikkan ekspor gandum sampai 50 juta ton. Dia juga melihat ada sejumlah cara untuk mengirim gandum Ukraina dengan selamat, salah satunya lewat Polandia dan Hungaria.
Tentara Rusia juga akan segera menyelesaikan pembersihan ranjau-ranjau di sejumlah area di Laut Hitam agar bisa memfasilitasi keamanan pengiriman barang-barang yang melintasi Azov dan Laut Hitam.
Sumber : RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.