Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RUMAH di puncak bukit Damansara itu telah menjelma menjadi sebuah "kantor aktivis". Dengan pintu gerbangnya terkuak lebar dan sebuah tenda tempat tamu berteduh, tumpukan kursi plastik, dan setengah lusin anak berusia tanggung sibuk bermain bola basket di lapangan di sebelah tenda, rumah ini memperlihatkan betapa aktivitas terus-menerus hidup, meski pemiliknya tengah disekap di antara empat dinding yang bisu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo