Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa anjing selalu lucu dan lebih baik bagi bumi dibandingkan manusia. Ia melontarkan hal itu di tengah banyaknya perang di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemimpin Ukraina itu mengungkapkan kesukaannya terhadap anjing saat mengakhiri penampilan virtualnya di konferensi Reuters NEXT. Zelensky membandingkan kegembiraan yang didapatkan dari hewan peliharaannya itu dan membandingkan dengan perang yang sedang terjadi. “Melihat semua perang ini, melihat semua krisis, tidak hanya di Ukraina, (tetapi) di Afrika dan di Timur Tengah," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Terkadang saya melihat hal ini dan berpikir bahwa cara terbaik jika planet ini adalah planet anjing,” katanya. “Kadang-kadang saya tidak mengerti orang, sungguh, hanya orang gila, orang gila.”
Penonton menganggap ucapan Zelensky itu adalah lelucon.
Dalam acara tersebut, Zelensky menyatakan yakin bahwa Ukraina dapat menang dalam perang melawan Rusia. Jenderal Valery Zaluzhny, panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada The Economist pekan lalu bahwa perang dengan Rusia telah mencapai jalan buntu. Kecil kemungkinan bahwa perang segera berakhir.
Profil Zelensky di majalah Time, yang juga diterbitkan minggu lalu, mengklaim bahwa dia yakin menang dalam perang melawan Rusia. Sementara seorang ajudan presiden yang dikutip oleh outlet tersebut menggambarkan pemimpin Ukraina itu sebagai “delusi.”
Dalam penampilan videonya di konferensi Reuters, Zelensky mengklaim bahwa jumlah korban jiwa di pihak Ukraina lebih sedikit dibandingkan Rusia. “Saya dapat mengatakan bahwa jumlah korban jiwa untuk saat ini adalah minimum, lima kali lebih sedikit,” kata Zelensky.
Baik Ukraina maupun Rusia tidak mempublikasikan secara terbuka tentang jumlah korban jiwa. Perkiraan rahasia AS yang bocor awal tahun ini menyebutkan jumlah korban tewas dan luka di Rusia mencapai 189.500 hingga 223.000 pada Februari, dibandingkan dengan 124.500 hingga 131.000 di Ukraina. Kedua negara menolak angka tersebut.
RUSSIA TODAY
Pilihan Editor: Berdalih sedang Perang, Zelensky Sebut Kini Bukan Waktu yang Tepat untuk Pemilu