Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan perintah untuk meningkatkan pendanaan guna melengkapi brigade-brigade negaranya dengan pesawat nirawak atau drone baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zelensky, yang berbicara dalam pidato video malam harinya, mengatakan bahwa dia telah menerima laporan dari Pavlo Palisa, seorang mantan komandan militer dan wakil kepala staf presiden yang baru diangkat, untuk menyediakan dana tambahan bagi pesawat nirawak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami baru-baru ini menyetujui keputusan tentang jumlah dana langsung tersebut. Namun sekarang saya melihat bahwa jumlahnya tidak mencukupi," kata Zelensky, Senin, 9 Desember 2024, dilansir dari Reuters.
"Saya menginstruksikan perdana menteri untuk meningkatkan pendanaan bagi brigade-brigade dalam beberapa hari mendatang, untuk meningkat beberapa kali lipat."
Zelensky menyatakan akan semakin berfokus pada pengerahan pesawat nirawak dalam perang, yang telah berlangsung selama 33 bulan sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari 2022.
Pada Oktober lalu, dia menyebut bahwa Ukraina telah membuat kontrak untuk memproduksi 1,5 juta pesawat nirawak tahun ini dan mampu meningkatkan produksi menjadi empat juta per tahun.
Produksi drone hampir tidak ada di Ukraina sebelum invasi Rusia pada Februari 2022.
Sebelumnya, Rusia menyerang wilayah Ukraina tenggara pada Jumat lalu. Menurut pejabat setempat, serangan itu menyasar dua kota, yakni Zaporizhzhia dan Kryvyi Rih, dan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 40 orang.
Dilansir dari Reuters, serangan terhadap bengkel mobil di Zaporizhzhia mengubah tempat itu menjadi ledakan yang menyerupai bola api raksasa. Gubernur wilayah itu menyebut serangan itu menewaskan 10 orang.
Menurut laporan media lokal, seorang pejabat setempat mengatakan 24 orang terluka, termasuk dua anak-anak. Selain itu, beberapa permukiman mengalami masalah pasokan listrik setelah serangan itu.
Di Kryvyi Rih, kampung halaman Zelensky, serangan rudal terhadap gedung administrasi menewaskan dua orang. Layanan darurat berwenang mencatat setidaknya 19 orang lain, termasuk seorang anak, terluka. Tak hanya itu, rumah-rumah tempat tinggal juga dilaporkan rusak.
Rusia menilai belum ada alasan untuk negosiasi ihwal upaya mengakhiri perang Ukraina. Pernyataan itu disampaikan saat Rusia menanggapi ajakan perundingan damai yang semakin sering dilakukan sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serika pada November lalu.
"Belum ada dasar untuk negosiasi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada surat kabar Izvestia, Rabu, 4 Desember 2024, dilansir dari Reuters.
Peskov menegaskan sudah banyak negara yang menyatakan kesiapan mereka memediasi perang Ukraina dan Moskow berterima kasih kepada semua negara atas niat baik tersebut, termasuk Qatar.