Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HEBOH impor Zatapi oleh Pertamina mencuatkan nama Gold Manor. Tak mudah mencari tahu perusahaan itu. Setelah ”perburuan” lumayan panjang di Singapura, British Virgin Island, dan Indonesia, Tempo mengetahui perusahaan itu punya hubungan dekat dengan Global Energy Resources Pte. Ltd., yang berbasis di Singapura. Akhirnya Tempo bisa bertemu kedua pemimpin perusahaan ini. ”Kami sister company,” kata Direktur Pengelola Global, Irawan Prakoso di sebuah resto di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis malam dua pekan lalu. Ia didampingi Direktur Utama Gold Manor, Schiller M. Napitupulu—yang memilih bungkam.
Kemenangan Zatapi dalam tender banyak disorot. Tanggapan Anda?
Itu tender rutin Pertamina setiap bulan. Dilakukan terbuka. Kami menerima undangan menjadi peserta tender. Ya, kami tawarkan apa yang kami punya.
Anda menawarkan Zatapi?
Bukan cuma Zatapi, ada crude lain. Kebetulan yang menang Zatapi. Jadi, prosedurnya normal. Ada 30-an perusahaan yang ikut. Lagi pula, kami tidak menang 2,4 juta barel, hanya 600 ribu barel.
Gold Manor juga menang tender pengadaan 600 ribu barel minyak jenis Kikeh?
Betul. Itu normal. Tapi, untuk tender pengadaan crude Mei nanti, semua yang kami ajukan kalah, termasuk Zatapi. Tolong dicatat.
Berapa harga Zatapi yang ditawarkan pada Desember?
Kami menawarkan harga minyak Tapis minus US$ 2,2. Perusahaan lain menggunakan formula plus, yang berarti lebih mahal. Kalau kami menang tender, wajar saja.
Benarkah Zatapi campuran Dar Blend dan Terengganu Condensate, sehingga harganya masih terlalu mahal?
Yang kami tawarkan itu Zatapi. Tidak ada hubungannya dengan Dar Blend dan Terengganu. Itu bohong. Harga Zatapi per barelnya lebih murah US$ 6 dari minyak mentah lain. Jadi, tidak merugikan.
Kok, berbeda dengan pernyataan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno.…
Saya tidak mau dikonfrontasi dengan Pak Ari. Dia itu orang yang sangat penting.
Lantas, apa komponen pencampur Zatapi?
Itu rahasia dagang. Yang pasti, riset untuk membuat campuran itu cukup lama dan tidak murah. Untuk satu kali pemeriksaan di laboratorium, butuh US$ 15 ribu. Kami mencampurnya di perairan Malaysia.
Jadi, Zatapi itu jenis minyak mentah baru?
Betul. Setiap bulan selalu ada produk baru. Kami buat Zatapi karena murah. Anda tahu berapa harga minyak sekarang? Kenapa tidak berhemat? Dibanding crude lain, Zatapi paling ekonomis. Saya juga mendengar kabar dari Pertamina, hasil Zatapi bagus. Makanya saya bingung, kenapa jadi rame.
Dari mana asal Zatapi?
Tanjung Pelepas, Malaysia.
Benarkah certificate of origin Zatapi diragukan keasliannya?
Pembayaran crude itu menggunakan letter of credit. Salah satu syarat pencairan L/C di bank yaitu ada certificate of origin. Kalau kami tidak memiliki sertifikat itu, bagaimana bisa mencairkan dana pembayaran?
Apa nama banknya?
Saya tidak bisa menyebutkan. Pokoknya first class international bank.
Apakah sertifikat ini yang Anda serahkan ke Pertamina?
(Irawan memperhatikan dokumen Tempo) Saya terus terang tidak hafal.
Kenapa formatnya berbeda dengan sertifikat perusahaan lain? Tidak disebutkan sumber Zatapi dari mana?
Itu tergantung format perusahaan masing-masing.
Kenapa isinya persis sama dengan cargo manifest?
Saya tidak tahu. Yang bisa menjawab pegawai operasional saya. Tapi sertifikat yang kami miliki resmi. Ngapain saya memalsukan dokumen? Barang saya ada.
Benarkah Anda tidak menyerahkan crude oil assay pada saat tender?
Kata siapa? Semua crude assay sudah diserahkan. Tolong cek yang benar ke Pertamina. Kalau ada yang bilang tak ada, itu fitnah (Tempo mendapatkan, dokumen uji sampel Zatapi baru dikeluarkan pada 17 Januari 2008, sebulan setelah tender).
Ngomong-ngomong, perusahaan Anda sulit dilacak. Di Internet pun tidak ada?
Kami low profile. Perusahaan minyak lain pun banyak yang tak ada di Internet.
Apa kaitan Gold Manor dengan Global Energy?
Kami sister company. Kebetulan Global tidak terdaftar di Pertamina. Jadi, untuk tender di sana, kami menggunakan Gold Manor.
Tapi pada 2005 Global memasok 33 persen PES ke Pertamina....
(Irawan melihat dokumen Tempo) Itu benar atau tidak, saya tidak tahu.
Dokumen kami menunjukkan Anda berdua berhubungan bisnis dengan M. Riza di Warung Buncit 49, Jakarta Selatan. Benarkah?
Itu bukan kantor kami. Tadi kan cuma mau konfirmasi Zatapi. Kok, mengarah ke sana? Ini bukan masalah dagang lagi.
Wilayah bisnis perusahaan Anda?
Bisnis kami internasional. Global Energy mendapat sertifikat Gold Trader Program dari pemerintah Singapura. Laporan keuangan kami pun diaudit oleh auditor internasional first class.
Berapa aset perusahaan Anda?
Rahasialah, pokoknya miliaran dolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo